Mohon tunggu...
muktar rohman
muktar rohman Mohon Tunggu... -

hidup itu harus menggejar impian dan jangan pernah menoleh kebelakang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih Sayangmu

4 April 2015   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana  hati nuraniku

Gejolak air  seakan membara didadaku

Seakan diriku melupakanmu

Wahai ibu maafkanlah aku

Kau mengandungku 9 bulan

Kau membesarkanku dengan  kasih sayangmu

Tapi apa balasanku

aku hanya memikirkan diriku sendiri

Oooh  ibu

Maafkanla semua dosa-dosaku

Begitu banyak  aku menyakitimu

Aku hanya bisa mendoakanmu

Oooh  tuhan

Mengapa kau berikan  semua  cobaanku

Aku tahu aku memang salah terhadapnya

Tapi aku  mohon jangan kau ambil nyawa ibuku

Oooh  ibu

Aku akan selalu menyanyangimu

Disetiap nafas hidupku

Bahkan aku rela mati demi keselamatanmu

Germerlap malam seakan temanku

Bintang bulan seakan cahaya ilahi

Langit bumi seakan kehidupanku

Tapi itu semuanya tak akan terpisahkan oleh ruang dan waktu

Pencipta: Muktar Rohman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun