Pemanfaatan lahan basah sebagai lahan perkebunan industri kertas dan kelapa sawit tergolong sangat rawan karena pengeringan lahan dengan cara membuat drainase atau kanal berakibat pada penurunan air permukaan dan berpengaruh terhadap neraca air. Hal ini belum banyak diketahui berbagai pihak dan berdampak jangka panjang.
Lahan basah masih menjadi pusat perhatian dalam pembangunan usaha perkebunan kelapa sawit dan industri kertas berskala besar (CIFOR, 2004). Selain akses air bersih yang sulit, kekeringan yang memicu kebakaran adalah permasalahan yang masih belum mandapatkan kunci penyelesaian yang tepat. Kondisi lahan basah sudah banyak yang rusak, mangrove total 52% rusak bahkan di Pantura ada 85% yang sudah hilang dan rusak berubah menjadi perumahan, tambak ikan. Sudah lenyap. Sementara itu, di lahan gambut yang sebagian besar juga berada di kawasan pesisir, proses pembuangan air (drainase) secara berlebihan melalui kanalisasi seperti yang dilakukan pada kebanyakan usaha perkebunan sawit maupun akasia, juga mengakibatkan penurunan muka tanah. (Kemenko, 2018).
Lahan basah yang berintraksi dengan industri besar memiliki permasalahan yang perlu pengkajian dan penyelesaian yang melibatkan berbagai pihak. Memperkuat lembaga pengkajian lingkungan dan kesehatan adalah hal yang perlu dilakukan pemerintah guna keberlangsungan hidup ekosistem di lahan basah. Diperlukan klarifikasi tentang alokasi pemanfaatan lahan bagi konservasi dan pembangunan, serta dasar-dasar ilmiah bagi pengembangan peraturan.
Daftar Pustaka;
- CIFOR (2004) Kebakaran di Lahan Rawa / Gambut di Sumatera: Masalah dan Solusi.
- kemenKLHK (2004) Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pengelolaan Lahan Basah Indonesia.
- Kemenko (no date) 'Pengelolaan Lahan Basah yang Benar Mencegah Penurunan Muka Tanah', 2018.
- Notohadiprawiro, T. (2006) 'Lahan Basah: Terra Incognita', repro ilmu tanah Universitas Gaah Mada, pp. 1--10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H