Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Orangtua dan Pengaturan "Screen Time"

16 April 2024   12:11 Diperbarui: 17 April 2024   01:53 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua bermain bersama anak. Sumber : https://www.offthewallkidz.com/blog/benefits-of-parent-child-playtime-at-indoor-play-centers

Organisasi kesehatan dunia, WHO, telah mengeluarkan fatwa bahwa kecanduan gadget telah dimasukkan kedalam salah satu jenis penyakit. Dampak konsumsi gaget berlebihan tidak main-main, terutama untuk anak usia ini. Anak dengan screen time berlebih berpotensi untuk mengalami gangguan pada perkembangan fisik, kognitif atau sosial emosional.

Gangguan fisik antara lain adalah hambatan perkembangan motorik, obesitas, risiko penglihatan buruk, dan durasi tidur yang lebih pendek.

Sedangkan pada aspek perkembangan kognitif yang dapat mengganggu anak adalah kurangnya kemampuan fokus, ganguan ADHD, dan kemampuan memecahkan masalah.

Gangguan aspek sosial emosional yang jamak terjadi adalah terbatasnya kosakata dalam komunikasi, kurangnya kemampuan bersosialisasi, masalah perilaku, dan gejala emosional.

WHO menganjurkan screen time ideal untuk anak dibawah usia 2 tahun adalah 0. Artinya tidak diperkenankan memberi tontonan statis apapun pada anak usia tersebut, baik melalui smartphone ataupun televisi.

Sedangkan untuk anak usia 2 sampai 4 tahun, screen time yang disarankan adalah maksimal 1 jam sehari. Tentu lebih singkat akan lebih baik. Dengan screen time yang lebih sedikit, maka sisa waktu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat semisal berolahraga ataupun meningkatkan interaksi sosial anak dengan lingkungan sekitar.

Sumber : https://stressfreekids.com/13224/smartphones-stressing-our-children/
Sumber : https://stressfreekids.com/13224/smartphones-stressing-our-children/

Mengatur Screen Time Anak

Sebagai generasi yang terlahir di era dimana teknologi bukanlah lagi barang langka, tentu tak bijak untuk total menjauhkan gawai dari anak. Namun orangtua perlu memahami bahwa ada batasan-batasan screen time yang aman sehingga tidak menjadi penghambat perkembangan anak.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatur screen time anak.

Buat aturan dan komitmen

Orangtua perlu membuat kesepakatan bersama anak tentang screen time. Kapan waktu yang dibolehkan untuk mengakses gawai? Berapa lama? Apa syarat dan ketentuan yang berlaku?

Misalnya dibuat aturan bahwa anak dibolehkan mengakses smartphone hanya pada waktu malam selama satu jam. Waktu yang disepakati adalah setelah shalat magrib hingga azan isya. 

Orangtua bisa menentukan syarat, misalnya anak harus menyelesaikan kewajiban shalat magrib, mengaji tiga ayat, atau mungkin belajar satu halaman. Diluar syarat dan ketentuan diatas, maka tidak diperkenankan mengakses smarphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun