Mohon tunggu...
mukromi nurjana
mukromi nurjana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga, dan suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Potensi Belajar dan Pembelajaran Fondasi Transformasi Pendidikan Masa Depan

15 Oktober 2024   07:48 Diperbarui: 15 Oktober 2024   07:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia yang semakin cepat berubah, pendidikan tidak lagi sekadar transmisi pengetahuan, tetapi juga harus menjadi medium transformasi yang memberdayakan individu untuk menghadapi tantangan masa depan. Menggali potensi belajar dan pembelajaran menjadi kunci penting dalam menciptakan pondasi yang kuat untuk transformasi pendidikan di masa depan.

Transformasi pendidikan tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi digital yang kian maju. Teknologi ini memungkinkan terciptanya pembelajaran yang lebih personal, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan individu. Menurut World Economic Forum (WEF), masa depan pendidikan harus berbasis pada pembelajaran yang menekankan pada "skills over knowledge", yaitu kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi . Ini berarti bahwa peran guru akan bergeser dari sekadar pengajar menjadi fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi potensinya melalui berbagai pendekatan interaktif dan berbasis pengalaman nyata.

Lebih dari itu, potensi belajar bukan hanya terbatas pada ruang kelas. Riset dari McKinsey menyatakan bahwa belajar sepanjang hayat (lifelong learning) akan menjadi fondasi utama bagi tenaga kerja masa depan. Pekerja di masa depan harus mampu terus belajar, menyesuaikan diri, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar . Ini tidak hanya berlaku di ranah profesional, tetapi juga penting untuk menciptakan warga negara yang lebih peka terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan ketimpangan sosial.

Pendidikan yang berorientasi pada masa depan juga harus inklusif dan merata. UNESCO mencatat bahwa akses terhadap pendidikan berkualitas yang setara adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkembang . Ini menegaskan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonominya, memiliki hak untuk mengembangkan potensinya secara penuh melalui sistem pendidikan yang mendukung.

Dalam konteks ini, menggali potensi pembelajaran adalah langkah pertama menuju transformasi pendidikan yang lebih adil dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi, pendekatan yang lebih personal, dan pembelajaran sepanjang hayat, pendidikan masa depan dapat menjadi pondasi yang kuat untuk mencetak generasi yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi ketidakpastian masa depan.

Potensi belajar tidak hanya terbatas pada ruang kelas formal, tetapi juga meluas pada kemampuan individu untuk belajar sepanjang hayat. Kemampuan ini harus dikelola dengan sistem pembelajaran yang adaptif, interaktif, dan berorientasi pada pengembangan keterampilan kritis, kolaboratif, dan inovatif. Pendidikan masa depan harus mampu memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan dinamika kebutuhan global.

Di era digital ini, pembelajaran dapat lebih personal dan berbasis kebutuhan individu melalui platform digital yang menyediakan akses pengetahuan tanpa batas. Dengan menggali potensi pembelajaran ini, kita bisa menciptakan generasi yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah kompleks. Pembelajaran yang interaktif dan berbasis pengalaman juga harus didorong, karena pengalaman langsung akan memupuk keterampilan praktis yang relevan dengan dunia nyata.

Transformasi pendidikan masa depan juga membutuhkan pendekatan yang inklusif, di mana setiap individu, terlepas dari latar belakang sosial-ekonominya, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Ini penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan siap berpartisipasi dalam ekonomi pengetahuan yang semakin kompleks.

Oleh karena itu, menggali potensi belajar dan mengoptimalkan proses pembelajaran harus menjadi prioritas dalam membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan zaman. Hanya dengan cara inilah pendidikan bisa menjadi pondasi yang kokoh untuk melahirkan generasi yang siap menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan.

Demikianlah opini penulis mengenai Menggali Potensi Belajar dan Pembelajaran Pondasi Transformasi Pendidikan Masa Depan, di harapkan opini ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru kepada pembaca. dan tentunya sebuah opini ini merupakan syarat tugas UAS dari Mata Kuliah Teori Motivasi Dan Persuasi Prodi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya yang di ampuh oleh ibu dosen Dra Evy Ratna Kartika Waty, M.Pd, Ph.D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun