Mohon tunggu...
Mukodas Arif Subekti
Mukodas Arif Subekti Mohon Tunggu... -

Alumni PBSI Unnes 2006,,,\r\nPendidikan memang bukan segalanya, tapi pendidikan adalah awal dari segalanya,,,\r\nhttp://odazzander.blogspot.com/\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Menunjukkan Bangsa

15 Desember 2011   08:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 3819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ungkapan itu mungkin sudah sangat familiar terdengar di telinga kita, bahasa menunjukkan bangsa. Ungkapan itu menggambarkan betapa pentingnya bahasa dalam mencerminkan identitas diri suatu bangsa. Identitas bangsa dapat ditunjukkan melalui bahasa. Bahasa mempunyai peran yang sangat sentral dalam hal ini, karena bahasa yang sempurna menunjukkan peradaban yang tinggi dari bangsa pemilik bahasa tersebut.

Dewasa ini perkembangan bahasa Indonesia sangat memperihatinkan. Hal ini terindikasi dari kurang pedulinya masyarakat (WNI) terhadap penggunaan bahasa Indonesia, baik dalam berkomunikasi tulis maupun lisan. Bukan saja pakaian, sepatu, dan barang elektronik saja yang menjadi barang impor, tetapi sekarang bahasa juga sudah seperti barang impor. Masyarakat Indonesia lebih cenderung menyukai bahasa yang berbau asing dalam berkomunikasi. Mereka lebih suka menambahkan bahasa-bahasa asing dalam berkomunikasi agar lebih terkesan elit dan parlente.

Proses terjadinya penyerapan bahasa tentunya karena diawali adanya kontak antar bahasa. Kontak terjadi karena adanya kontak antar masyarakat bahasa. Kontak bahasa terjadi misalnya mereka (masyarakat) sering menonton film luar negeri, pergi ke luar negeri, berbisnis dengan orang asing, dan lain-lain.

Sebenarnya kejadian seperti diatas dapat dimaklumi dan dibenarkan asalkan mereka dalammenyerap/mengimpor bahasa asing mempunyai alasan-alasan tertentu, antara lain:

1. Bahasa asing digunakan untuk menyebut atau menamai benda atau konsep baru yang belum ada di Indonesia seperti kata-kata di bidang kedokteran.

2. Bahasa asing digunakan untuk memperhalus kata, seperti kata cleaning service lebih halus nilai rasanya bila dibandingkan dengan tukang bersih.

3. Bahasa asing digunakan untuk mengungkapkan hal-hal dalam budaya asing yang dikenalnya seperti kata maulid nabi, opera, drama, dan balet.

4. Bahasa asing digunakan apabila kata yang digunakan dirasa lebih familiar bila dibandingkan dengan kata dalam bahasa Indonesia yang dirasa kurang familiar. Seperti kata tissue dirasa lebih familiar dibandingkan dengan kata selampai, padahal kata tissue berasal dari bahasa asing yakni bahasa Inggris sedangkan kata selampai adalah bahasa Indonesia.

Dalam menggunakan bahasa asing masyarakat Indonesia hendaknya harus pandai dalam menyesuaikan situasi dan kondisi, terkadang mereka hanya asal menggunakan bahasa asing di luar konteks hanya sekadar untuk gaya-gayaan semata. Hal ini menjadi sangat dilematis karena bahasa yang sempurna akan menunjukkan peradaban yang tinggi dari bangsa pemilik bahasa tersebut. Untuk itu kita sebagai warga negara yang baik seyognyalah harus bisa menjaga bahasa kita agar bisa dicap sebagai bangsa yang berperadaban tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun