Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso beserta jajarannya, menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis (7/9). Pertemuan ini menyoroti berbagai isu penting terkait dengan nilai-nilai Pancasila, pertahanan nasional, dan peran LDII dalam memajukan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar bagi politik dan ekonomi negara.
"Pancasila menjadikan kegiatan ekonomi sebagai sarana untuk mencapai persatuan nasional, menghormati kemanusiaan, mengutamakan kepentingan nasional, dan mendorong keadilan sosial," katanya. Ia juga menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan dan pengembangan pendidikan yang unggul untuk mencapai visi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Selain itu, Prabowo juga membahas isu geopolitik, dengan menegaskan bahwa pertahanan nasional yang kuat akan memberikan kekuatan dan pengaruh positif bagi Indonesia dalam dunia internasional, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
DPP LDII, dalam responsnya, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program kerja Menhan Prabowo, terutama dalam upaya membentuk manusia unggul dengan karakter profesional dan religius.
LDII merencanakan untuk mengintensifkan pembangunan manusia yang unggul ini dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII yang akan diadakan pada 7-9 November 2023. "Kami juga mengundang Prabowo sebagai salah satu pembicara kunci dalam acara tersebut," kata KH Chriswanto.
KH Chriswanto mengungkapkan, visi Prabowo sangat sejalan dengan agenda dan program LDII yang akan dibahas dalam Rakernas.
"Alhamdulillah, program kami sejalan dengan beragam program dan visi yang beliau miliki, terutama dalam konteks kenegaraan dan kebangsaan. Kami juga sangat menghargai niat baik beliau untuk hadir. Terima kasih sekali," ujar KH Chriswanto. LDII berharap bahwa kerjasama ini akan memperkuat rekomendasi yang dapat memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam konteks penegakan nilai-nilai Pancasila, LDII dan Prabowo memiliki pandangan yang serupa, yaitu merevitalisasi demokrasi Indonesia dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
"Pentingnya sistem ekonomi Pancasila dalam memberikan akses ekonomi yang lebih luas kepada masyarakat, dengan tujuan pemerataan dan keadilan sosial," katanya.