Repsol Honda secara resmi memberikan kebebasan kepada Marc Marquez untuk mengambil langkah apa pun yang diinginkannya, meskipun kontraknya dengan tim tersebut belum berakhir.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Koji Watanabe, yang menegaskan bahwa tidak ada tekanan yang diberikan kepada pembalap andalan mereka terkait masa depannya.
Watanabe juga mengungkapkan bahwa Honda tidak akan mempersalahkan Marc Marquez jika ada kesepakatan kontrak yang dilanggar.
Meski memberikan kebebasan ini, Watanabe secara pribadi masih berharap bahwa Marquez akan tetap bersama Honda. Seperti yang diketahui, Marc Marquez, yang juga dijuluki "The Baby Alien," telah menjadi salah satu pilar penting dalam tim pabrikan asal Jepang ini.
"Tentu saja, kami ingin dia melanjutkan bersama kami. Namun, pada akhirnya, keputusan ada di tangan Marc Marquez. Jika dia memilih untuk pergi, kami tidak akan menghalanginya," ungkap Watanabe dalam wawancara dengan Motorsport pada Rabu (6/9/2023).
Musim MotoGP 2023 menjadi tantangan bagi Marc Marquez dan Honda. Pembalap asal Spanyol ini sering mengalami kecelakaan selama musim ini, dengan hanya dua balapan yang berhasil diselesaikan tanpa insiden.
Pada balapan terbaru, Marc Marquez finis di posisi ke-13 dalam MotoGP Catalunya 2023. Sebelumnya, ia finis di posisi ke-12 dalam MotoGP Austria 2023.
Meskipun diberi kebebasan untuk memilih tim masa depan, Marquez masih tetap optimis tentang hubungannya dengan Honda.
Ia bahkan tidak sabar untuk menguji motor Honda-nya di Sirkuit Misano dalam ajang MotoGP San Marino 2023 yang akan berlangsung akhir pekan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H