Kepemimpinan yang akan lahir pada tahun 2024 nantinya, akan menghadapi tantangan nasional dan global yang sangat tinggi, "Ada tantangan besar seperti perang dagang dan perubahan iklim yang harus dihadapi. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang sangat kaya dan strategis seperti elemen tanah jarang, energi, air, dan pangan, sehingga diperlukan kepemimpinan yang mampu memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa," tutur KH Chriswanto.
Tanpa kepemimpinan nasional yang kuat, negara ini akan berisiko kehilangan kekayaannya tanpa terjadi peningkatan kemakmuran bagi bangsa Indonesia sebagai pemiliknya. Selain itu, pemimpin masa depan harus semakin kreatif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan globalisasi.
"Munculnya doktrin utang yang menggambarkan utang sebagai hal yang baik untuk pembangunan perlu dipertimbangkan ulang. Amerika Serikat, yang menganut doktrin utang dalam pembangunan, mengalami kebangkrutan dan ekonominya mengalami penurunan. Kemiskinan meningkat, dan jurang kesenjangan antara kaya dan miskin semakin melebar," tegas KH Chriswanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H