Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu bersyukur, berjuang, dan tetap optimis maju ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketum DPP LDII Ajak Jaga Demokrasi untuk Lahirkan Kepemimpinan Nasional Berorientasi pada Kemakmuran dan Kemajuan Bangsa

8 Mei 2023   19:52 Diperbarui: 8 Mei 2023   19:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum DPP LDII KH Chriswanto. Foto: Lines.

Kepemimpinan yang akan lahir pada tahun 2024 nantinya, akan menghadapi tantangan nasional dan global yang sangat tinggi, "Ada tantangan besar seperti perang dagang dan perubahan iklim yang harus dihadapi. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang sangat kaya dan strategis seperti elemen tanah jarang, energi, air, dan pangan, sehingga diperlukan kepemimpinan yang mampu memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa," tutur KH Chriswanto.

Tanpa kepemimpinan nasional yang kuat, negara ini akan berisiko kehilangan kekayaannya tanpa terjadi peningkatan kemakmuran bagi bangsa Indonesia sebagai pemiliknya. Selain itu, pemimpin masa depan harus semakin kreatif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan globalisasi.

"Munculnya doktrin utang yang menggambarkan utang sebagai hal yang baik untuk pembangunan perlu dipertimbangkan ulang. Amerika Serikat, yang menganut doktrin utang dalam pembangunan, mengalami kebangkrutan dan ekonominya mengalami penurunan. Kemiskinan meningkat, dan jurang kesenjangan antara kaya dan miskin semakin melebar," tegas KH Chriswanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun