Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghelat festival sepak bola usia 10 dan 12 tahun di lapangan sepak bola Ranomeeto, Konawe Selatan, Sultra, Sabtu (17/12).
Hadir dalam acara itu, Kadispora Provinsi Sultra H. Trio Prasetio Prahasto, S.Sos.,M.A.P, Ketua Umum FORSGI H. Agus Riyanto, S.T.,M.Si yang diwakili mantan pemain Timnas Indonesia Budi Sudarsono dan Ketua FORSGI Sultra H. Muhammad Arfah.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua FORSGI Sultra H. Muhammad Arfah mengatakan, FORSGI terus berupaya mewadahi pesepakbola muda untuk dibina baik karakter maupun skill yang dilakukan sejak usia dini.
"FORSGI bukan hanya mengejar prestasi, tapi didalamnya ada pembinaan akhlak, pembinaan karakter. Dan hal itu, kita bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)," ujar Arfah.
Arfah mengungkapkan, meski usia terbilang muda, FORSGI telah berkembang dan terbentuk di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Ia mengakui, FORSGI di Provinsi Sultra sudah terbentuk di sepuluh kabupaten/kota.
"FORSGI pusat telah melaksanakan berbagai event sepak bola, yang terbaru yaitu piala Kemenpora pada tanggal 22 Oktober 2022, yang diikuti peserta hampir seluruh provinsi se-Indonesia," katanya.
Dari event itu, kata Arfah, FORSGI pusat menjaring pemain-pemain muda untuk mendapatkan pembinaan khusus yang dipusatkan di Boarding School Jakarta Timur.
"Insya Allah di ajaran baru tahun 2023 anak-anak yang terpilih sudah mulai mengurus kepindahan mereka dari sekolah asal menuju Bording School di Jakarta Timur," jelas H. Arfah.
Ia menjelaskan, di boarding school anak-anak akan ditempah secara intensif dengan tiga porsi pembinaan mulai dari sekolah umum, latihan sepak bola dan mengaji.
"Sehingga insya Allah bersama FORSGI akan lahir pemain bola yang berakhlak, berkarakter yang memiliki tri sukses yaitu alim, fakih, dan mandiri," jelasnya.
