Sebaliknya, amal baik (shalat) yang tidak benar shalatnya, yaitu mereka yang lalai pada shalat, mereka tergolong orang yang celaka.
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ * الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
"Maka neraka wail bagi orang-orang yang salat, yaitu mereka yang telah melalaikan salatnya." (Al-Ma'uun:4-5).
Nah, orang seperti itu setelah shalat pun tetap berbuat dosa, misalnya menyakiti atau membuat susah orang lain.
Jika kita mau hitung untung rugi, maka yang untung adalah orang yang disakiti atau dianiaya, tanpa mengerjakan kebaikan tetapi pada akhirnya akan menikmati pahala amal baik orang lain (yang menganiayanya).
Oleh karena itu, hindarilah perbuatan-perbuatan yang bisa membuat pahala amal baik kita diambil orang lain hanya karena suka menyebarkan aib orang lain (ghibah), menuduh dan menganiaya orang lain.
Lapangkan hati kita agar selalu mudah meminta maaf dan memaafkan orang lain, dosa sesama anak Adam sebisa mungkin diselesaikan di dunia, jangan sampai dibawa ke akhirat yang akibatnya akan mencelakakan diri kita sendiri. Semoga kita terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa. (m)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H