Dalam acara ini Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri hadir menggantikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Selain launching Kampung Moderasi, turut menampilkan pertunjukan kreasi dari masing-masing unsur agama mulai dari Islam, Kristen, Katholik Hindu, Budha, Konghuchu hingga penghayat kepercayaan.
Berkaitan dengan ditetapkannya Kelurahan Burengan sebagai Kampung Moderasi, Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri KH. Sunarto menyampaikan rasa senang atas capaian tersebut.
"Hal tersebut menandakan bahwa toleransi, kebersamaan dan kesetaraan yang merupakan esensi dalam pelaksanaan moderasi beragama di Kelurahan Burengan sudah terlaksana dengan baik," ujarnya.
KH. Sunarto, dengan pencaian tersebut dapat menjadi penyemangat bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh pihak terkait. "Untuk semakin meningkatkan solidaritas dan partisipasi dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan, yang menjadi dambaan seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, perilaku saling menghormati dan menghargai perbedaan antar sesama manusia perlu terus ditumbuhkembangkan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Sunarto, selama ini Ponpes Wali Barokah telah banyak melakuan berbagai kegiatan sosial yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat seperti menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, bakti sosial, bakti kesehatan, penyantunan dhuafa.
"Kemudian, khitanan massal, pembagian daging kurban, memfasilitasi kegiatan RT/RW dan lain sebagainya perlu diteruskan, bahkan jika mungkin bisa ditingkatkan jangkauan sasarannya," tambahnya.
Sunarto mengungkapkan, pendidikan moral bagi para santri terus dilakukan agar mereka memiliki karakter yang baik sehingga dengan keberadaannya tidak mengusik ketenangan warga masyarakat sekitar pondok.
Selain itu, kata Sunarto, pihaknya juga akan mengagendakan pembekalan wawasan kebangsaan, bela negara dan toleransi beragama bagi santri, guru dan pengurus secara berkala.
"Sehingga dengan demikian, setelah ketika para santri terjun ke tengah masyarakat, diharapkan bisa menjadi muballigh dan muballighoh yang bisa berbudi pekerti yang luhur dan bermanfaat bagi orang lain," pungkas Sunarto. (m)