Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa Timur terpilih sebagai "Kampung Moderasi" bersama dua kelurahan lainnya. Kepala Kantor Kelurahan Burengan Adi Sutrisno menghaturkan rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas hasil yang diraih tersebut.
"Kurang lebih dua minggu tim dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri telah meninjau dan melakukan penilaian di tempat kami. Ada tiga aspek yang dinilai yaitu terkait toleransi, kerjasama dan kesetaraan," jelasnya.
Adi menceritakan, sejak dirinya bertugas di Kelurahan Burengan pada akhir tahun 2022 lalu, pihaknya selalu membangun komunikasi dengan berbagai pihak diantaranya, Ponpes Wali Barokah, LDII, NU, Muhammadiyah dan sejumlah tempat ibadah umat Kristiani Gereja Setia Bakti dan Gereja Kristus.
"Lalu kami kumpulkan semua elemen ini dan kami ajak komunikasi. Kami ajak sharing bagaimana menciptakan toleransi dan kondusifitas di Kelurahan Burengan. Dari awal kami bangun seperti itu, sehingga ketika ada even PHBN semua kami libatkan," akunya.
Banyaknya bangunan gereja, masjid dan mushola di Kelurahan Burengan menjadi bukti bahwa toleransi di wilayah tersebut berjalan dengan baik.
"Toleransi di sini sangat tinggi, harapannya kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, meningkatkan pluralisme dan kampung moderasi di Kelurahan Burengan," ungkapnya.
Ia menilai pemilihan launching "Kampung Moderasi" di Kota Kediri sangat bagus. "Ini kan sebagai penyemangat, bagaimana kita meningkatkan kerukunan umat beragama. Harapannya menjadi role model bagi kelurahan lain agar menjadi Kampung Moderasi nantinya," harap bapak satu anak tersebut.
Taufik Alamin pengurus FKUB sekaligus panitia acara tersebut, Senin (21/11), mengatakan, selain Kelurahan Burengan, Kelurahan Mojoroto dan Kelurahan Pakelan juga terpilih sebagai Kampung Moderasi.
Menurut Taufik, ketiga kelurahan itu terpilih sebagai Kampung Moderasi dikarenakan tiga wilayah tersebut telah mampu menjalankan tiga hal yang menjadi penilaian.
"Pertama menjadi indeks tingkat toleransi. Yang kedua adalah indeks kesetaraan serta ketiga indeks kerjasama," tutur Taufik Alamin. Ia mengatakan, FKUB Â mendorong semakin banyak kampung moderasi di Kota Kediri.