Anggota Senkom Mitra Polri Rescue dibantu masyarakat mencari keberadaan warga masih yang tertibum material longsor dan bangunan yang ambruk akibat gempa bumi di Desa Cijendil, Kecamatan Cuggenang, Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022.
"Medan yang sulit serta alat yang terbatas dan kurang mendukung menjadi kendala bagi kami saat melakukan pencarian," ujar salah seorang anggota Senkom Rescue, Asep Uyong, Rabu (23/11).
Tim Senkom rescue beserta warga sekitar terus mencari korban yang tertimbun reruntuhan rumah meski menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul dan golok. Bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan pencarian korban dengan tangan kosong.
"Untuk pagi ini kami mencari korban, karena di lokasi ini kemungkinan masih banyak korban yang tertimbun dan alat berat pun belum bisa masuk di area ini dan kita relawan dengan kekuatan yang ada saja dulu." katanya.
Puluhan rumah warga di Kecamatan Cugenang rusak berat terkena longsor akibat guncangan gempa bumi. Kecamatan Cugenang termasuk salah satu kawasan yang mengalami kerusakan terparah, pasalnya kawasan itu, berdasarkan data merupakan pusat gempa.
Berdasarkan data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, disebutkan ada 22.198 rumah yang rusak, dengan 12 ribu di antaranya rusak parah.
Korban jiwa saat ini tercatat mencapai 271 orang, 40 orang berstatus dalam pencarian dan 39 diantaranya merupakan warga Kecamatan Cugenang, sedangkan satu orang warga Kecamatan Warungkondang. Sementara, korban luka-luka menjadi 2.043 orang.
Adapun 12 kecamatan yang terdampak bencana adalah Kecamatan Cugenang, Pacet, Sukaresmi, Sukaluyu, Karangtengah, Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cibeber, Bojongpicung, dan Cikalongkulon.
Dari 12 kecamatan tersebut, Kecamatan Cugenang menjadi daerah yang mengalami dampak paling parah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H