Sejak awal pasukan Inggris tiba di Surabaya, pihak Indonesia mencurigai kedatangan mereka diboncengi oleh pasukan Belanda yang disebut NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies).
"Atas kecurigaan tersebut, masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, takut jika nantinya pasukan sekutu akan membantu Belanda untuk menjajah kembali Indonesia," lanjutnya. Hal Inilah yang memancing kemarahan rakyat Surabaya.
Sejak itu, ketegangan antara pasukan Inggris dan rakyat Surabaya mulai terjadi dan meningkat. Inggris tak menyangka akan mendapat perlawanan sengit dari rakyat Surabaya hingga harus kehilangan jenderal.
Inggris sebagai pemenang perang dunia II dan memiliki tentara profesional dipermalukan dengan perlawanan habis-habisan dari pasukan gerilyawan yang tidak terlatih.
Singih juga menambahkan, peristiwa 10 November ini menjadi hal positif, karena dengan semangat dan kegigihan rakyat Indonesia mampu melawan Inggris yang memiliki tentara dan senjata lengkap. Bahkan tentara Jerman saja bisa mereka kalahkan.
"Apalagi, saat menghadapi Belanda yang sewaktu-waktu datang ke Indonesia. Maka, rakyat Indonesia lebih mampu lagi untuk berhadapan dengan negara kincir angin tersebut," ujarnya.
Singgih menambahkan, pertempuran Surabaya 10 November ini bisa memberikan semangat baru untuk para pejuang Indonesia, "Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya para tokoh agama, seperti KH. Hasyim Asyari yang menyampaikan maklumat mengenai jihad. Yang sekarang diabadikan sebagai Hari Santri setiap 22 Oktober 1945," tuturnya.
Apa yang telah diperjuangkan para pahlawan di masa lampau hingga meraih kemerdekaan pantas untuk diteruskan oleh generasi muda di masa sekarang.
"Para generasi penerus diharapkan bisa merealisasikan cita-cita dan amanah dari pejuang. Yakni, tetap merdeka dan mengisi kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera yang diridhoi oleh Allah SWT," harapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H