Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu bersyukur, berjuang, dan tetap optimis maju ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wakil Ketua MPR RI: LDII Itu Mencerminkan Ke-Indonesiaan dan Keislaman yang Sempurna

9 November 2022   22:15 Diperbarui: 9 November 2022   22:26 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto didampingi sejumlah artis yang juga anggota DPR RI, Desy Ratnasari dan Eko Patrio serta kader Partai Amanat Nasional Sigit Purnomo (Pasha Ungu), berkunjung ke Kantor DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta, Rabu (9/11). Kedatangan tersebut disambut langsung oleh Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso berserta jajarannya.

Dalam kesempatan tersebut, DPP LDII memaparkan program kerja yaitu "8 Program Pengabdian LDII untu Bangsa". Menanggapi hal itu, Yandri mengapresiasi terhadap kontribusi yang diberikan LDII kepada bangsa dan negara. Ia menyayangkan masih ada pihak yang menyudutkan LDII.

"Maka kalau ada orang yang menyudutkan LDII atau ikut merecoki LDII, saya pasti tidak setuju. Karena delapan program LDII yang sering saya diskusikan dengan petinggi LDII itu, memang bisa menjadi sesuatu untuk bangsa ini. Apalagi saya sebagai pimpinan lembaga tinggi negara (Wakil Ketua MPR RI) kami butuh LDII," tegasnya.

Yandri mengaku, dirinya mengenal tentang LDII di berbagai daerah yang dikunjunginya, bahkan ia sering menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan warga LDII.

"Saya melihat LDII itu bagus, LDII itu mencerminkan ke-Indonesiaan dan keislaman yang sempurna. Maka saya selalu bilang kemana-mana, kalau masalah kekompakan, kebersihan, cara beramal, saya bilang contohlah LDII, bersyukur Indonesia punya LDII," ungkapnya.

Kunjungan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto ke Kantor DPP LDII. Dokpri.
Kunjungan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto ke Kantor DPP LDII. Dokpri.
Yandri mengungkapkan keinginannya agar DPP LDII memberi banyak kesempatan untuk berdialog dengan keluarga besar LDII baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota. Menurutnya, hal itu bertujuan agar pembuat otoritas dengan ormas Islam lebih bisa bersinergi lagi.

"Menurut saya, program itu (program LDII) perlu ditransformasikan ke masyarakat umum. Mulai dari bidang kebangsaan, pendidikan, energi terbarukan, ekonomi syariah, ketahanan pangan, obat-obatan herbal, keagamaan dan energi, itukan persoalan yang mendasar hari ini," tambahnya.

Program LDII, lanjut Yandri, bukan sekadar sebatas perencanaan tapi sudah melakukan dan memberikan contoh, "Jadi, dakwah bil haal dan bil lisannya itu berjalan, maka saya bersyukur hari ini diterima oleh Pak Ketum beserta seluruh jajaran. Kebetulan tadi saya bawa Eko Patrio, Desy Ratnasari dan Pasha Ungu, mereka kan public figure, mudah-mudahan transformasi sinergi antara LDII dan bangsa bisa dipercepat, sehingga kebutuhan bangsa Indonesia kita jawab dengan sistematis dan teroganisir," urai pria kelahiran Bengkulu itu.

Ketua Umum Barisan Muda PAN 2010-2015 itu mengungkapkan, delapan program LDII selaras dengan dengan visi misi partai, seperti masalah wawasan kebangsaan, "Saya bilang, kalau di LDII tidak perlu lagi bicara Empat Pilar, justru saya kadang-kadang yang diajari oleh LDII. Saya butuh LDII itu karena sudah memiliki contoh dari sisi kebangsaan," ujarnya.

Begitu juga dengan pendidikan, katanya, sama-sama konsen dan serius membangun kemajuan bangsa lewat pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun