"Masjid Nur Hidayah Tegal Balong ini sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemkab Sleman. Demikian pula, izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dari Kantor Kementerian Agama Sleman. Mari saling menjaga suasana agar bisa kondusif," ajak H. Anji.
Anji meminta semua pihak menahan diri dan mengutamakan dialog jika ada permasalahan, "Hal ini untuk membina kerukunan dan persatuan bangsa, dengan begitu dialog harus dikedepankan dan jangan mengambil jalan kekerasan," imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala MDT Nur Hidayah Tegal Balong, Sigit Nuryanto, mengajak seluruh warga masyarakat dan warga LDII Bimomartani untuk mewujudkan kerukunan dan kekompakkan, serta saling menghormati dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari.
Sigit menjelaskan bahwa MDT Masjid Nur Hidayah telah memperoleh Piagam Penyelenggaraan MDT Kemenag Sleman Nomor Statistik 311234040099 tertanggal 19 Oktober 2020.
"MDT Masjid Nur Hidayah ini membina santri agar alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri, serta bertobiat jujur, amanah, hemat dan bekerja keras, rukun, kompak, dan dapat saling bekerja sama. Semua santri yang sudah kami daftarkan ke Kemenag Sleman berasal dari Tegal Balong dan sekitarnya. Pendidikannya secara gratis," tutur Sigit.
Selain itu, warga LDII di Tegal Balong turut aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat, "Seperti, bergotong-royong saat pembuatan talud di wilayah RT, memberikan bantuan semen, gotong royong kebersihan jalan kampung, meramaikan Agustusan, gowes muda-mudi, dan lainnya. Warga LDII memberikan pula bantuan sembako kepada warga Tegal Balong yang sedang isoman," tutupnya. (m)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H