Tatto menuturkan, saat masih usia anak-anak ia diajak orang tuanya ke Jepang, "Saat lagu kebangsaan Jepang dinyanyikan semua warga serentak menghentikan aktivitasnya," pungkasnya. Mereka turut menyanyikan lagu kebangsaan yang hanya beberapa menit tersebut.
Tatto juga menyebut para hadirin yang tenang dan hikmat saat Alquran dibacakan, menunjukkan sisi religius para generasi muda.
Apa yang ia lihat di PPM Tri Sukses tersebut, sebagaimana yang ia rasakan saat mengunjungi Guangdong, China, yang penduduknya memeluk agama Islam, saat ayat suci dibacakan, semuanya menghentikan aktivitasnya. Menurut pengamatannya mobil-mobil berhenti untuk mendengarkan ayat suci tersebut selesai dibacakan.
Tatto mengaku salut dan kagum pada para hadirin, tentunya rasa nasionalisme sudah tertanam secara baik di ponpes-ponpes naungan LDII. Tentu semangat ini harus terus dilestarikan, apalagi ini akan memasuki hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia. "Siapa lagi yang yang bisa meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan ini, kalau bukan kita," pesan Tatto. (m)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H