"Jangan berpikir berbagi harta ini akan mengurangi apa yang kita miliki. Kita harus sadar bahwa rezeki itu datangnya dari Allah yang diberikan kepada yang dikehendaki-Nya," jelasnya.
Selain itu, Marzuki mengatakan, melaksanakan ibadah puasa dan zakat bisa menghasilkan jiwa sosial yang tinggi sehingga dapat memperkuat persaudaraan antar sesama manusia. Â
"Apalagi di hari lebaran ini, bisa saling mengunjungi satu dengan yang lain, saling memaafkan, kepribadian yang baik ini harus tetap dipertahankan," katanya.
Di era teknologi canggih saat ini, menurutnya, tidak bisa jadi alasan untuk tidak menjalin persaudaraan dan bersilaturrahim dengan sanak keluarga.
"Media internet, seperti media soial, seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal positif termasuk silaturrahim, memperkuat persaudaraan, saling bertukar informasi penting dan lainnya," ujarnya.
Namun media sosial saat ini, kata Marzuki, malah dijadikan sebagai sarana perpecahan bangsa melaui hoaks, fitnah, dan caci maki.
"Padahal tidak satupun agama yang membenarkan perilaku seperti itu," tegasnya.
Oleh karenya, Marzuki mengajak umat Islam memperkuat silaturrahim untuk menumbuhkan sikap saling pengertian. Karena jika kehilangan sikap saling pengertian maka akan tumbuh sikap paling benar sendiri dan menuduh orang lain salah.
"Inilah yang dapat memicu munculnya sifat intoleran, kalau terus dibiarkan akan meningkat ke sikap radikal, ekstrem dan berujung tega menyakiti orang lain seperti sikap para teroris," ujarnya. (m)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI