Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu bersyukur, berjuang, dan tetap optimis maju ke depan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketua LDII Aceh: Idul Fitri Menjadi Momentum Memperkuat Persaudaraan

2 Mei 2022   19:11 Diperbarui: 2 Mei 2022   22:08 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marzuki S.Ag, MH menyampaikan ceramah agama usai shalat Idul Fitri. Foto: dokpri.

Banda Aceh - Ketua DPW LDII Aceh Marzuki, S.Ag, MH menyampaikan ceramah usai shalat Idul Fitri 1443 H di Masjid Al Mukmin Desa Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (2/5), mengajak umat Islam meningkatkan syukur kepada Allah karena dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan bisa melaksanakan shalat Idul Fitri.

"Alhamdulillah kita diberikan nikmat Islam, nikmat iman, kesehatan, kesempatan dan kemampuan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Dan pada hari ini bisa menjalankan ibadah shalat Idul Fitri," katanya.

Ia berharap, umat Islam mendapatkan nilai ketaqwaan dimana hal itu merupakan orientasi utama dari menjalankan ibadah puasa di dalam bulan Ramadhan.

Ketakwaan yang diperoleh seseorang dari ibadah puasa ditambah lagi dengan kewajiban menunaikan zakat, menurut Marzuki, kedua ibadah ini memiliki tujuan yang mulia.

"Bukan hanya berdimensi vertikal yang ditujukan kepada Allah, namun juga berdimensi horizontal yang ditujukan kepada sesama manusia. Sehingga kedua ibadah ini berdimensi sosial yang mampu memperkuat persaudaraan antar sesama dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.

Ia menerangkan, dimensi sosial yang tercipta di tengah masyarakat sebab menjalankan ibadah puasa yaitu memiliki rasa empati terhadap apa dialami oleh orang yang kekurangan harta.

"Dengan puasa, kita diajari bagaimana rasanya haus dan lapar, sehingga diharapkan akan tumbuh kepribadian yang saling tenggang rasa, kemudian diwujudkan dalam aksi nyata saling membantu meringankan kesusahan orang lain," lanjutnya.

Sementara itu, dampak sosial dari menjalankan kewajiban zakat, kata Marzuki, mampu menumbuhkan semangat saling berbagi harta kepada sesama manusia.

"Di bulan Ramadhan dan Idul Fitri, umat Islam bersemangat untuk mendatangkan zakat fitrah dan zakat mal. Kebiasaan berbagi berupa sedekah makanan dan uang menjadi hal positif yang harus dipertahankan tidak hanya saat ini saja," katanya.

Ia melanjutkan, berbagi rezeki merupakan salah satu bentuk memperkuat ukhuwah insaniyah yang dapat menumbuhkan kerukunan dengan sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun