Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hujan bagi Boedi dan Pesan dari Sang Ibu

19 November 2022   23:46 Diperbarui: 20 November 2022   05:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated By: pixabay.com

"Hujan itu nikmat tuhan kepada semua makhlukNya, Bersyukurlah. Sungai masih mengalir, sawah-sawah tak kekeringan, aneka satwa bisa tertawa, pepohonan tumbuh subur. Bandingkan dengan saudara kita yang disana. Yang kekurangan air, karena hujan jarang bahkan tak pernah mau turun membasahi bumi mereka. Bersyukurlah."

"Hujan juga bisa seperti ujian, yakni ujian kesabaran. Serta cara berkaca diri, jika banjir, longsor, karena disebabkan hujan, artinya ada yang salah kita perbuatkan pada alam sehingga tak bersahabat lagi pada hujan."

Boedi, anggap hujan malam ini. Sebagai pengantar tidur yang indah. Dingin ini menjauhi kita dari rasa panasnya sebuah api keributan. Hening memberi arti ketenangan dan kedamaian, dan kejernihan dalam berpikir.

Biarlah hujan  diluar sana, tapi kita di dalam rumah ini, merasakan kehangatan, kebahagiaan, dari hati kita yang damai.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun