Serambi Keempat Daerah Tidak Diketahui berisi hal-hal yang tidak diketahui baik oleh diri kita sendiri maupun oleh orang lain.
Dari penjelasan dari empat serambi 'Jendela Johari' diatas. Berarti dalam menjalin hubungan relasi, kita diharapkan untuk memperluas diri kita pada daerah terbuka kita. Dan mengur daerah buta dan daerah tersembunyi kita masing-masing.
Dengan semakin membuka diri, maka mengurangi daerah tersembunyi pada diri kita. Dengan mengurangi daerah buta dengan cara meminta orang lain mau semakin terbuka terhadap diri kita. Begitupun dengan mengurang daerah tersembunyi kita memberikan informasi kita kepada orang lain agar mereka beraksi menangapinya.
Dengan cara tersebut mereaka akan menolong dan mengurangi daerah buta kita. Kita meningkatan keinsafan diri kita dengan mengurangi daerah buta, dan hal ini menalong kita untuk semakin membuka diri kepada orang lain. Dan tak kalah penting yakni hubunga relasi kita lebih terbina lagi lepada orang lain.
Apabila terbentuknya keterbukan dalam relasi yang terbuka, maka antara kita dan orang lain akan memunculkan reaksi positif, keinsyafan sebagai berikut;
- Menyadari diri sendiri, siapa saya, seperti apa diri saya. Menyadari orang lain, siapa Anda, siapa diri Anda
- Menerima diri sendiri, Menyadari diri sendiriÂ
- Â Menyadari aneka kekuatan dan kemampuan Anda.Â
- Mempercayai anda untuk menerima dan mendukung saya, bekerjasama dengan saya, bersikap terbuka dengan saya
- Dapat dipercaya dengan cara menerima dan mendukung anda, bekerjasama dengan anda
- Bersikap terbuka dengan anda membagikan aneka gagasan dan perasaan saya dan membiarkan anda tahu siapa saya
- Bersikap terbuka kepada anda menunjukan perhatian pada aneka gagasan dan perasaan anda serta siapa diri anda.Â
SALAM
Tinjauan Pustaka
1.https:/www.kompasiana.com/hennieengglina9083/5c74661012ae9428e378f004/memandang-dari-jendela-johariKreator: Hennie Engglina
2. Syamsul Rizal, Komunikasi Antar Pribadi, LP2 STAIN Curup, Curup: 2010
3. wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H