Sehingga melakukan penyerangan ke lokasi tersebut, namun informasi yang disampaikan Firangi justru menjadi jebakan buat bala tentara Inggris. Mempora-porandakan pasukan, menelan kekalahan.
Hal ini membuat Khudabash Azaad sangat mempercayai Firangi, mengaganggap Firangi adalah bagian dari pasukan perlawanan menentang Inggris. Meski pada awalnya Zafira Baig sangat mencurigai, akhirnya luluh dan menrima kehadirangan Firangi dalam kelompok bahkan justru mendam rasa pada Firangi.
Lalu selanjutnya melakukan rencana penyerangan pada post-post Inggris, tapi aksi penyerangan yang dipimpin Khudabash, Zafira, Firangi. Justru malapetaka para pejuang yang akhirnya Inggris berhasil menahan sang komandan Khudabash. Trik yang sedang dilakukan Firangi yang terlebih dahulu telah bersepakatnan dengan Inggris.
Cerita berikutnya, Firangi amat pandai berdrama. Lalu menyusun siasat penyelamatan, yakni menyusup ke markas besar Inggris bersama pasukan yang tersisa. Dan dibantu oleh Suraiyya (Katrina Kaif) dan Zafira Baig menyamar pada moment hiburan pesta.
Sambil menari-nari mereka berusaha mengelabui Inggris, Kala Zafira Baig berhasil menodongkan pistol tepat didepan kepala sang komandan Inggris Jhon Clive. Tapi pistol yang diberikan Firangi justru kosong tanpa peluru, karena aksi yang dilakaukan mereka semua ditahan oleh Inggris. Kecuali Firangi, yang berkhianat.
Firangi berhasil mengelabui para pejuang, dan berhasil mendapatkan hati komandan Jhon Clive. Firangi pun dipercayai oleh Inggris sebagai bagian dari mereka. Kepercayaan Inggris, Firangi bebas dalam markas. Bahkan diberikan kepercayaan memberikan makanan kepada para tahanan dan berjumpa dengan Khudabash dalam tahanan.
Dengan kecerdikan, Firangi pun membuat siasat cerdik dalam kepercayaan dan kesempatan yang diberikan. Yakni berusaha menyelamat/membebaskkan para pejuang, membebaskan Khudabash. Dan menghancurkan Inggris.
Memberikan racun pada makanan yang ia bawah kepasukan Inggris yang sedang bertugas menjaga penjara. Aksinya pun sukses, pasukan Inggris pun dibuat keracunan, dan berhasil membebaskan semua tahanan dalam penjara.
Selanjutnya, perang pun tak terelakan antara para pejuang (tahanan) dan Inggris. dan berhasil membuat Inggris hancur, sang komandan pun tewas terbunuh oleh Zafira Baig, dendam orang tuanya pun terbayar. Dan berhasil kembali menduduki singgasana Ranaukapur, sebagai putri kerajaan.
Ending filmpun, Firangi bersama Suraiyya melanjutkan berlayar. Zafira pun jadi pewaris tahta Ranaukapur