"suamiku, rajaku. Turunlah dari keretamu, jangan biarkan kakimu menginjak tanah. Pelayan, bentanglah karpet merah itu dimana karpet ini adalah jalan bewarna merah keadilan menuntunya tanpa ia sangka-sangka."
Sang raja pun menangkap maksud dan niat sesungguhnya atas tas tindakan sang ratu. Ia pun menjawab, Saya hanya manusia, seorang pria;
"Saya tidak bisa menerima jalan berwarna yang megah ini tanpa rasa takut.”
MENGAPA SELALU ADA PERSELINGKUHAN
Dari kilasan cerita dari Raja Agamemnon dan Ratu Clytemnestra. Terpetik banyak pesan yang dapat diambil, baik dalam kacamata politik dunia kekuasaan. Maupun dalam hubungan keluarga, yang kini tingginya tingkat perceraian dikarenakan dari perselingkuhan.
Faktanya suatu perselingkuhan terjadi ikhwal masalah suami istri yang menciptakan keretakan rumah tangga seseorang, yang daiawali dari beberapa faktor pemicunya;
- adanya sosok baru yang dapat memberi kenyamanan, yang mungkin tidak didapatkan dari pasangan
- hubungan jarak dengan kepergian pasangan yang lama, lambat laun dapat merubahi prilaku seseorang untuk menemukan orang-orang baru sebagai pelarian perubahan pada diri manusia,
- rasa kehampaan, kesendirian ditinggal oleh pasangan, secara naluria normal manusia, tentunya memberikan implikasi psikolgis bahkan kerinduan akan dorongan hasrat seksuil pada seseorang yang beralih pada orang lain
- rasa kepercayaan penting dalam ikatan suami istri, menjalinkan komunokasi aktif
- faktanya tidak ada semua wanita mau diduakan dalam cinta, meski ia juga berbuat sama
- kecurigaan dan kecurigaan akan selalu setiap ada dalam keluarga, apalagi sama-sama saling mengetahui karakter pasangannya, kecurigaan yang selama ini mungkin dipendam
- dan sebagainya
Bagaimana, benarkah ada perselingkuhan dalam politik? dan perselingkuhan salah satu bentuk pelarian akan kesepian, bibit keretakan dalam bahtera keluarga?
Salam
Tinjauan pustaka: kumparan.com dan bbc.com
Dan tayangan acara ILC