Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, Ganjar, Megawati dan Masalah Internal PDI Perjuangan

10 Juni 2022   10:23 Diperbarui: 10 Juni 2022   10:27 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian banyak partai politik ditanah air, PDI Perjuangan merupakan salah satu partai besar yang berisikan para kader-kader hebat dan terkenal. Seperti Ganjar Pranowo, Jokowi, Pramono Anung, dan banyak nama-nama lainnya.

Persis sama dengan partai politik yakni dari partai Golkar, tempat bernaungnya para elit politik yang ternama, politikus ulung dan politikus senior tanah air. Dengan background yang menarik, dari pengusaha, aktivis, militer, sipil, pengacara, birokrat, dan bermacam-macam latar belakang profesi dan pendidikan.

Tercatat bahwa kesuksesan pada pemilu tahun 1999. PDI P unggul diparlemen dengan suara 33, 3% dan jumlah 154 kursi di DPR. Dan terulang kembali ditahun 2014 dan 2019, memenagi  legislatif, eksekutif pun dimenangi PDI Perjuangan.

Yang berhasil mengantarkan Bapak Jokowi menjadi presiden selama dua periode. Kader PDI P yang karir politiknya terbilang moncer dari Walikota Solo, Gubenur DKI, dan Presiden saat ini. Kesuksesan PDI P menjadikan sebagai partai yang cukup jumawa (percaya diri) untuk maju kembali mencalonkan orang-orang terbaiknya tuk bertaruh pada pemilu ditahun 2024.

Dengan perolehan suara 19,33% perolehan kursi 128 kursi pemilu 2019. Sangat memungkinkan bagi PDI P untuk mengusung calon kembali dari partai sendiri. Minimal berkoalisi dengan satu parpol lain hanya tuk mencukupi prasayarat 20% dalam mencalonkan jagoan di pilpres mendatang.

Semakin hangatnya jelang tahun 2024, konstelasi tanah air riuh bersuara, pernyataan-pernyataan elit disertai mobilitas partai sudah tanpak ergerak disertai dengan monuver politik tingkat elit partai. Tak luput dari saling intai setiap parpol dalam mengkalkulasi peluang jagoan, eksistensi partai, setidaknya keterwakilan 4% terhindar dari kebijakan ambang batas senayan.

Dari 14 jumlah parpol yang ada plus partai baru yang telah terbentuk saat ini, pemilu serentak 2024, maka  semakin ramai dan semakin seru pastinya. Atau justru mennciptakan sensi dan tensi perpolitikan tanah air jadi semakin panas. Entahlah.

PDI P sang Incumbent, pemenang pemilu sebelumnya. Pastinya memperhitungkan langka taktis kedepan, dibawah satu garis komando yakni putri sulung Presiden pertama Megawati. Keputusan mutlak sang ketua, menentukan kemana parpol akan digerakan. Kepada siapa jari telunjuk akan diajukan untuk maju sebagai bakal calon presiden kedepan dari parta Banteng.

Hal dapat disimak bagaimana gembar-gembor partai kompetitor, PAN, Golkar, PPP yang resmi umumkan koalisi Indonesia bersatu. Maka potensi jelang pemilu, pilpres khususnya akan bertambah beberapa kandidat bakal calon yang mungkin akan menjadi lawan dari jagoan yang akan diusung PDI P.

Begitu dengan PKB, Nasdem, Demokrat dan PKS  yang pastinya juga akan mempertimbangkan hal ini. Ikut bersama Golkar DKK, Ikut PDI P kah, atau justru membangun koalisi baru bersama Gerindra, atau membentuk koalisi sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun