Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Shinobi Antagonis, Orang Baik yang Pernah Tersakiti

5 Juni 2022   10:01 Diperbarui: 5 Juni 2022   10:12 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: www.quora.com

Suka yang membantu orang lain, ia lakukan. Membantu seorang nenek-nenek menyebrangi jalan  membuat ia selalu datang terlambat dalam setiap latihan bersama Kakashi dan Rin.

Tabiat kecilnya yang baik, Obito merupakan shinobi yang terkenal sangat setia kawan. Tika Kakashi memutuskan mundur saat Rin tertangkap oleh shinobi Iwakagure kala perang shinobi ketiga, Obito tetap menjalankan misinya demi menyelamatkan Rin.

Akhirnya membuat Kakashi mengikutinya, dan berhasil menyelamatkan Rin. Namun berujung fatal kala Kakashi dalam berbahaya, Obito justru menyelamatkan Kakashi dengan mengorbankan dirinya tertimpa runtuhan batu.

Membuat badannya hancur dan tak terselamatkan, lalu Obito mewariskan mata Sharigannya kepada Kakashi. Namun kematian Obito terselamatkan oleh Madara tanpa diketahui siapapun, dengan bantuan Madara dapat membuat Obito hidup kembali.

Perubahan Obito terjadi kala penculikan Rin oleh pasukan shinobi desa Kirigakure,yang berujung kematian Rin. Bahkan kematian Rin tepat di depannya yang justru mencengankan terbunuh oleh teman sendiri Kakashi.

Tidak mampu menerima kenyataan apa yang dilihat, pada sosok wanita yang amat Obito cintai Rin. berlahan merubah sifat Obito. dan terobsesi pada mimpinya tuk menciptakan dunia baru, dimana dalam dunia tersebut ada Rin. Demi mewujudkannya, ikhwal tuk mewujudkan perang shinobi keempat, menciptakan Mugen Tsukuyomi. Dunia tanpa perang.

Nah, Narutolover bagaimana menurut kalian?....

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun