Wanita itu bernama raden ajeng kartini, putri bangsa dari kota jepara
Inisiator penggerak dari kolotnya cara pandang yang melekat pada diri seorang bernama wanita
Hatinya terpanggil jiwanya meronta, dari marjinalnya strata wanita kala itu dimata status sosialnya
Kasur, sumur ataupun dapur
Dia bukan sosok model tapi mode wanita dari masa ke masa, yang berupaya mengangkat derajatnya kaum hawa
Dengan sepucuk surat yang ia tulis, ia kirimkan pada mister belanda, ikhwal langkah "habis gelap terbitlah terang"
Kartini obor penerang, wanita sama sejajar sama pria, dan berhak atas nama kesetaraan, perhatian, dan juga mesti berpendidikan
Agar tidak jauh akan sesuatu dari ketertinggalan
Salam
Curup, 20 April 2022