Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Celoteh Emak-Emak, Minyak Goreng, dan Bulan Ramadhan

21 Maret 2022   14:44 Diperbarui: 21 Maret 2022   14:46 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: cnnindonesia.com

Kelangkaan minyak goreng membuat para ibu-ibu dalam rumahtangga mengalami mati langkah membuat aneka menu makan.

Sangat jelas bukan amarahnya barisan emak-emak bukan?

Hal ini dapat dilihat dan disimak bagaimana keluhan dan celotehan mereka. Seperti obrolan pagi ibu-ibu saat ngerumpi dan status media sosial mereka.

Gencar dan keras teriakannya menanggapi dari kelangkaan minyak goreng daripada teriakan kaum bapak-bapak. 

Ketersediaan minyak goreng didapur semestinya wajib ada dan tersedia. Meski harus rela mengantri hanya demi mendapati minyak goreng walau harus dengan harga yang berbeda dari harga biasanya.

Dengan ditetapkannya Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah. Minyak kemasan dengan aneka merk serta variasi harga, tidak menyurut daya beli. Sing penting minyak goreng tidak langka lagi, gumam mereka.

Kelangkaan inipun moment pas yang dijadikan ajang para politikus cerdas negeri ini. Melihat peluang dengan bagi-bagi minyak goreng kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian. 

Dengan atribut tertentu tergambar warnanya, motif kepeduliaan opo motif 2024 belaka, karepmu. Yang penting minyak pada gratis celoteh emak-emak. Heheee

Bahkan mengabaikan hingga melupakan penyebaran covid19 varian omicron yang katanya mesti tetap diwaspadai, aduuuh piye toh Pak Bos?

Ilustrated by: fajar.co.id
Ilustrated by: fajar.co.id
Menjadikan sebuah pertanyaan kita darimana gerangan mereka mendapatkan stok yang banyak itu ya? Kala kita pada bergriliya keliling kemana-kemana hanya demi minyak goreng, tapi mereka? Ya sudahlah jangan dipikiri toh.

Disamping karut marut persolan minyak goreng yang mesti juga dipikiri yakni bulan ramadhan yang jatuh antara tanggal dua atau tiga bulan depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun