Ditegaskan dalam Surat Yasin ayat 82: "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia."
Dalam konteks ini, ada pesan tersirat yang dapat penulis petik mereview kembali ulasan tausiyah dari kegiatan Isra Miraj yang diadakan masjid desa tempat tinggal penulis.
Yakni perjalanan sekejap waktu Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha, peristiwa yang tidak mungkin dapat terjadi pada manusia. Tanpa adanya perantara Allah.
Namun pesan tersirat dari penceramah menunjukan sebuah fakta perkembangan zaman khusus kemajuan kecanggihan teknologi sekarang.Â
Manusia tidak perlu berlama-lama lagi dalam menempuh perjalanan menuju pulau Jawa yang dulu sukar, kini sangat mudah dalam hitungan jam/menit dengan menggunakan maskapai penerbangan bisa menghemat waktu sedemikian.
Katanya, artinya perjalanan Isra Miraj yang dilakukan Rasulullah seakan menggambarkan makna lain yakni dengan ilmu pengetahuan (teknologi) yang tidak mungkin dizaman dulu, bisa saja terjadi disaat ini.
Begitupun masalah dunia angkasa sekarang, dimana negara maju telah membuktikan perjalanan luar angkasa. Serta berbagai Riset dan Ekpedisi yang semakin digalakan upaya menyibak tabir jagad raya.
Hal ini relevan dalam satu firman Allah Surat Ar-Rahman ayat 33.
Artinya: Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan.
Surat Ar Rahman ayat 33 merupakan penggalan ayat yang memotivasi kita untuk menuntut ilmu dan mengembangkan teknologi.Â
Sebab manusia tidak bisa melintasi langit dan juga bumi kecuali dengan kekuatan sebuah ilmu dan teknologi, meskipun tetap saja terbatas dan ada batasannya.