Artinya: Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan ( Qs: Ar-Rahman: 33)
Ikhwal turunnya perintah menunaikan ibadah salat kepada umat Islam, berkaitan dengan perjalanan Isra Miraj Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.Â
Peristiwa perjalanan satu malam yang diyakini seluruh umat muslim diseluruh dunia sebagai perjalanan sakral Rasulullah dalam menjemput kewajiban buat seluruh umat Islam untuk mendirikan salat wajib lima waktu sehari semalam.
Memperingati hari Isra Miraj termasuk bagian hari besarnya Agama Islam, biasanya disambut dengan berbagai acara kegiatan agama di masyarakat berupa tausiyah keagamaan.
Perjalanan menembus langit ketujuh dalam satu malamnya Rasulullah secara akal sehatnya manusia, sungguh perjalanan diluar dalam kerangka pikir kritis seorang manusia biasa.
Namun berbeda jika berpikir berpijak pada sebuah keyakinan dalam artian kehendak yang diatas, semua yang tidak mungkin bagi manusia dihadapan-Nya semua bisa saja terjadi.
Perjalanan satu malam dari kota Mekah ke Yerusalem lalu menembus langit ketujuh, bukan bualan belaka bagi Allah.
Berbeda dalam pandangan normal manusia, seperti ketidak percayaan suku Quraisy kala itu.Â
Beranggapan perjalanan itu butuh waktu yang relatif lama, berbulan-bulan untuk tiba di masjidil Aqsa apalagi ke langit, sungguh tidak masuk akal bagi mereka. Berdasarkan pengalaman mereka berniaga selama ini.
Tentu alasan logis mereka mampu terbantahkan jika bersandar pada Allah yang berkehendak, maka terjadilah. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!