Detik-detik pergantian akhir tahun kemarin, saat jarum jam tepat pukul 00.00 adalah moment yang dinantikan semua orang merayakan penutup akhir tahun 2021 dan masuknya tahun baru 2022.
Menyongsong permulaan tahun baru dengan sejuta harapan yang menyertainya semoga ditahun yang baru ini semua keinginan yang diidamkan dapat terpenuhi secara baik.
Gelegar petasan dan percikan kembang api dilangit-dilangit menghiasi malam, suara terompet berkumandang, api unggun dimana-mana merupakan pemandangan yang lazim kita saksikan disetiap malam tahun baru.
Pada sisi lain kegiatan berwisata ria bareng keluarga, bergadang suntuk sambil karoake dengan teman-teman, kumpul-kumpul bakar jagung atau Ikan. Moment yang pas membangun harmoni antar kita.
Ya, anggap saja perjalanan kita ditahun 2021 yang kemarin adalah pelajaran yang berharga untuk dipetik dan diambil hikmahnya. Dan membangun pandangan positif dalam menyongsong tahun 2022 saat ini.
Sungguh tepat apa yang disampaikan dalam istilah kata Exprience is the best teacher (pengalaman adalah guru yang terbaik) bukan.
Pengalaman yang berharga ini adalah hikmah bagi kita untuk memperbaiki hidup kita kedepannya. Semoga hal yang kurang atau tidak bermanfaat yang pernah kita lakukan ditahun 2021 tidak terulang kembali ditahun 2022.
Yang baik selalu dipertahankan bahkan bisa ditingkatka lagi, ya kan. Yang kurang baik yang pernah dilakukan, dapat dijauhi dan ditinggalkan, katakan goodbye masa lalu.
Hal sangat relevan dalam firman Allah SWT dalam Al-qur'an surat Al-ashr: 1-3. Resolusi buat kita tuk menghadapi tahun baru 2022, teman.
Artinya: Demi masa (Waktu), sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS Al ‘Ashr: 1-3)