Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kritik Peran "Budeg" Haji Bolot dalam Lawakan

8 Oktober 2021   14:36 Diperbarui: 10 Oktober 2021   13:45 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haji Bolot dalam acara Okay Bos. (Bidikan layar YouTube Trans7 Official). (KOMPAS.com/Revi C Rantung)

Di antara kita sudah tentu suka dengan namanya hiburan, baik sedang dalam beraktivitas maupun sedang rebahan sambil 'ngemil' diatas tempat tidur, mengisi waktu kosong dengan berbagai hiburan.

Mendengar musik, update berita terkini, membaca novel, atau menonton film yang kita gemari. Atau justru berpiknik ria, bersilaturahim antar sesama, berbincang diselingi kelakar ringan, penghilang rasa penat dari mumetnya pikiran.

Hal sama ini sama juga dengan hal yang bersifat humor yakni tontonan lawakan/komedian. Perasaan terhibur dari aksi para lawakan atas kekonyolan yang mereka lakukan. Mengundang senyum dan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal, iya kan.

Membuat orang tertawa dan terhibur adalah bagian dari ibadah loh daripada membuat sampeyan pada marah-marah, dan ngamuk pada kagak jelas. Mendingan membuat orang pada tertawa.

Yups lawakan membuat perasaan lebih presh serta membangun suasana lebih hidup dari dinginnya suasana saat bersua antar sesama.

Bagi dunia seni peran yang dilakoni para seniman (komedian) membuat pemirsa terhibur bisa dibilang tugas penting yang mesti mereka lakukan. Ya bisa dibilang susah-susah mudah.

Pasalnya, banyak kita temui atau saksikan banyak komedian yang kadang tidak lucu, tapi tampak terlalu memaksa diri agar terlihat lucu, sehingga pemirsa menilai, nggak lucu tuh si Anu. Garing banget, dan bla bla...

Jadi membuat lawakan berkelas susah kan? Tidak gampang jadi komedian, iya kan.

Bisa saja seorang pelawak sebenarnya kembali pada 'talenta' bakat yang dimiliki seorang komedian. Jangankan beraksi, diam pun bisa saja membuat kita jadi tersenyum hingga tertawa atas ulah kocaknya.

Sejatinya, jika memang seorang pelawak profesional apapun yang ia lakukan biasanya selalu bisa membuat kita tertawa, pandai nan cerdik memainkan apapun itu diatas panggung.

Bukan sekedar ikut-ikutan melawak padahal background bukan seorang pelawak. Demi sensasi atau apapun itu, menjajaki kamplingan orang lain yang bukan dari pasion sebenarnya.

Apalagi lawakan yang bersifat bully-an yang santer menjadi andalan lucu-lucuan, menyerang pisik dan privasi lawan main, atau ajang mengubar aib. Ya, kurang adab sih versi penulis yang selalu hadir ditelevisi yang ngetrend saat ini, nggak banget loh menurutku.

Coba kita bandingkan dengan komediannya dari luar seperti Mr. Bean atau Charlie Chaplin. Tanpa banyak 'ngebacot' tapi mampu membuat perut kita pada mules menahan tawa saat menonton aksi kekonyolan mereka.

D itanah air pun banyak juga tak kalah dari mereka yang lucu nggak ketulungan, Warkop (Dono, Kasino, Indro), Doyok dan Kadir, Jojon dan Haji Malih. Yang bisa membuat mulut tak tahan diam untuk menahan tertawa.

Nah salah satu pelawak/komedian yang penulis pavoritkan selain diatas salah satunya Haji Bolot. Pelawak lawas ya bisa dikatakan pelawak senior yang hingga saat ini masih eksis untuk selalu menghibur pemirsa, penonton tanah air.

Siapa yang tidak kenal dengan salah satu komedian tanah air yang bernama Bolot?

Pria separuh baya asal Betawi ini, teman duet Haji Malih dalam bermain lawak dan sering muncul dalam acara Talk Show teman lawak Sule di acara televisi Net TV?

Haji Bolot dengan nama asli Muhammad Sulaeman Harsono. Pria yang lahir 5 Maret 1942 pemain lenong asal Betawi. Berciri "Budeg" peran dalam setiap bermain lawakan. 

Siapapun lawan mainnnya selalu dibuat pusing saat berhadapan dengan Haji Bolot. Lain dikatakan lain pula yang ia tanggapi. Jaka sambung mandi dikali ciliwung, pada enggak nyambung kali pada bikin bingung, hehee

Gimana reaksi gergetannya pelawak Sule di Talkshow dan acara hitam putih Dedy Cobuzier bikin makan hati karena aksi Bolot. Dan kita yang nonton pun dibuat terpingkal-pingkal karena ulahnya itu, bukan.

Nah sebagai obatnya, bila berkaitan dengan upaya membuat kenormalannya ada dua hal ini yang bisak dilakukan. Yang sontak bisa membuat penyakit nggak nyambung alias 'Budeg' tiba-tiba hilang, eehh pada normal nih Pak Haji Bolot.

Soal wanita dan uang, bisa mengubah indera pendengar pak Haji. Bisa normal nih haji, ngobrolpun bisa serius dan jelas. Kagak jaka sambung lagi, haha..

Terkadang aksi lawakan Pak Haji Bolot, tepat benar dalam/unruj mengritisi prilaku 'oknum' beberapa politisi tanah air. Yang selalu tergiur pada tahta, harta dan wanita, sungguh pas banget peran Pak Haji Bolot.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun