Tak heran, bila melihat informasi lowongan kerja, pengumuman recruitmen calon pekerja (karyawan) sudah pasti ada syarat dan prasayarat yang mesti dimiliki para calon pelamar. Curiculum Vitae (cv).Â
Dari tahapan seleksi administrasi sampai dengan uji kompetensi mesti dilaksanakan. Untuk melihat dan membuktikan kecakapan para pendaftar. Jangan sampai salah yang akhirnya menuai kesalahan karena salah terima pekerja.
Gaji pun bisa jadi point utama, baik bagi para pelamar maupun tempat kerja sebagai testee. Dipertanyakan ketika interview oleh perusahaan/kantor. Bahwa gaji instrumen dalam penerimaan karyawan/pekerj baru. Seperti percakapan dibawah ini;
Interviewer: Bapak Udin dan Badu berapa gaji yang kalian inginkan, jika diterima nanti?
Udin: Ya pak, kalau saya diterima aja sudah amat bersyukur Pak. Masalah gaji berapapun saya terima asalkan diterima bekerja.
Badu: Â Maaf sebelumnya Pak, mungkin saya menuntut gaji yang pantas sesuai dengan standar gaji yang tinggi diposisi yang saya lamar, Pak.
Interviewer: Kalian yakin dengan Jawaban kalian sebagai alasan diterima?
Udin: saya yakin karena saya tidak menuntut dengan perusahaan. Yang terpenting saya bisa bekerja.
Badu: Saya akan membuktikannya Pak. Dengan dedikasi, kompetensi dan pengalaman saya miliki, saya optimis untuk memberikan yang terbaik untuk kemajuan perusahaan ini. Saya yakin itu.
Perumpaman percakapan diatas, jawaban Udin dan Badu. Sudah jelas siapakah yang memang benar-benar diharapkan dapat bekerja. Pilihan diterima di perusahaan.
Jawaban Udin yang apa adanya dan jawaban Badu dengan standar maunya. Telah menunjukan ukuran kualitas mereka. Bahwa keinginan mesti  pada standar pendapatan berkaitan pada kecakapan. Siapa yang berkemampuan.