Belum lagi, dilihat pada sisi kesejahteraan dan image tentang bekerja sebagai petani. Yang masih dipandang sebelah mata, pekerjaan petani menjadi momok oleh bangsanya sendiri. Kalau bisa jangan sampai generasi selanjutny dan anak-anak bekerja menjadi Petani? Ujar masyarakat di perkampungan.
Mindset para orang tua beranggapan seperti itu. Pendidikan yang tinggi seharusnya berkerja tidak menjadi seorang petani.
Siapakah yang mesti dipertanyakan dalam hal ini. Dan mampu menepis asumsi miring ini, teman?
Mungkin, problematika terbesar bagi petani lebih kepada pemasaran, kepastian harga terkadang mempengaruhi dunia pertanian tanah air. Selain pendampingan wawasan bagi mereka, akan dunia tani.Â
Rangkulan bagi pemerintah, untuk merealisasikan visi misi dunia tani dengan terobosan inovatif untuk membuktikan julukan sebagai negara agraris.Â
Disamping kita dan pemerintah. Berdikari dengan jalan memperhatikan Petani kita. Maka ini bisa dikatakan Merdeka 100 persen Tan Malaka. Versiku orang deso bekerja sebagai petani. Dalam menyongsong 17 Agustus  2021 tahun kali ini. MERDEKA.
Nah, buat yang bekerja sebagai petani. Kita pekerja mulia versiku. Karena selagi mereka masih masih makan. Maka, mereka pasti butuh kita kan.
Referensi
Wikipedia
                ((Salam Tani))