Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apapun Posisimu dalam Sepak Bola dan Catur, Semuanya Punya Fungsi dan Peran

5 Agustus 2021   17:38 Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:26 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: sport.detik.com

Realita dalam hidup, kita seringkali dihinggapi banyak swasangka negatif dalam mensyukuri arti sebuah kehidupan.

Perasaan tidak menerima sebuah kenyataan. Kecewa pada Tuhan yang tidak adil. Bahkan juga sering dihinggapi rasa tidak percaya pada Tuhan.

Perasaan ini terkadang muncul diiringi rasa tidak bersyukur dan angkuh. Baik karena posisi tertentu yang berbeda dengan orang lain. 

Karena orang lain lebih beruntung, berfungsi atau berperan daripada kita. Atau kita merasa hebat diatas segalanya. Tanpa aku mungkin tidak seperti ini, tanpa aku tidak akan pernah berhasil.

Padahal bila diamati, semua manusia yang hidup di bumi punya fungsi dan peran. Sebesar dan sekecil apapun itu posisinya. Pasti berkaitan antara satu dengan yang lain. Keberdaan mereka sangat penting, dan saling butuh dan membutuhkan.

Dalam artikel receh yang saya tulis kali ini, mencoba mengulas dua permainan olah raga yang kerap kita saksikan. Bahwa pentingnya fungsi dan peran team kesebelasan sepakbola dan pion pada catur, teman.

Kesebelasan Sepakbola

Olah Raga merupakan tontonan yang menarik untuk diminati. Baik tua maupun muda, kaya atau miskin, pria atau wanita, negara maju ataupun negara berkembang. Selalu ada penggemarnya diseluruh dunia.

Salah satunya ialah Sepakbola satu cabang olah raga yang menarik dengan jumlah jutaan bahkan ratusan juta penggemar yang tersebar, baik sebagai hobi, atlet, atau suka karena dianggap hiburan.

Sepak Bola yang identik dengan "Bola Bundar" berputar-putar dilapangam hijau. Semua berharap kesebelasan yang dijagokan dapat menang, goal digawang lawan. 

Namun karena bola bundar yang selalu berputar . Maka tak seorangpun yang mampu memastikan bahwa bola selalu berpihak pada kesebelasan kan. Bisa saja terjadi bola yang berputar tidak berpihak pada keinginan, berpihak pada kesebelasan lain.

Kemenangan adalah tujuan dalam bermain bola bundar. Tanpa didukung lima kemampuan yang dimiliki percuma, yakni;
1. Sportifitas
2. Skill/talenta
3. Control Emotion
4. Profesional
5. Team Work

Goal tidak akan berhasil apabila stricker mementingkan ego pribadi, sayap kanan dan kiri mati fungsi, lini tengah tak sadar diri, gelangdang main sendiri, bek lupa diri, kiper asyik sendiri.

Artinya, apapun posisi kita didalam team, baik didalam kesebelasan sepakbola maupun team yang lain. Baik dalam dunia kerja dan kehidupan sosial. 

Kita punya fungsi dan peran untuk menciptakan keinginan bersama, asalkan mempunyai nilai manfaat. Kemajuan bersama. Walau berada pada posisi strata yang kurang menarik bagi penilaian mata manusia.

Pion dalam Catur

Kehidupan memiliki peran masing-masing. Walaupun setingkat pion dalam catur yang hanya bisa maju tapi tak bisa mundur.

Dan berada di garda terdepan. Pion adalah harapan, ketika telah mencapai garis finis pion bisa berubah dengan jubah yang baru. Tapi, pion catur tetap tidak bisa menjadi Raja. Itu aturan main catur kan.

Kuda, Benteng, Peluncur bahkan Perdana mentri juga memiliki langkah yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. 

Dan apabila mereka gugur dalam permainan catur. Maka, Pion lah yang memilki peran membangkitkan mereka atau istilah rekarnasi. Asalakn pion bisa selamat dari serangan pion lawan.

Namun yang menjadi sebuah pertanyaan adalah Raja. Gerak yang terbatas hanya bisa selangkah maju mundur. 

Kemampuan Raja satu tingkat diatas Pion dibawah kemampuan kuda, benteng, peluncur apalagi perdana menteri.

Raja incaran lawan. Dan apabila raja mati maka permainan akan berakhir. Dalam sebuah bangsa atau negara, kita binggung siapakah Raja itu?

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun