Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kader Parpol Mesinnya Partai Politik Menyongsong Pemilu 2024

15 Juli 2021   09:32 Diperbarui: 15 Juli 2021   09:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.republika.co.id

Sliweran informasi berbau isu politik semakin tajam mengjangkau lapisan masyarat (calon pemilih). Dengan membangun narasi negativ untuk menggiring opini publik. Sudah mulai bergerak.

Mengupas kembali tema-tema lama dan tudingan bersifat personal masih menjadi menu utama untuk menaikan pamoritas. Isu panas seperti unsur suku agama ras dan antar golongan masih menjadi andalan dalam mendulang dan menggalang suara masyarakat. 

Selain isu nasional dan paparan program kerja. Janji politis jurus jitu saat berkempanye. Mencaci maki, menghujat, hoaks akan banyak bermunculan menjelang pemilu 2024 mendatang.

Hal ini dapat disimak dari berbagai kontens media sosial saat ini mulai terasa muara menuju ke arah pemilu. Lebih-lebih kearah pilpres. Hasil dari lembaga survey pun mulai menggadang-gadangkan nominasi para kandidat terkuat dan terbaik yang bakal maju nantinya. Juga tidak kalah heboh.

Disertai geliat parpol besar kita, mulai memainkan cerita drama politik. Dari drama perseteruan internal berujung kongres, dari perseteruan berujung terbentuknya partai baru, hingga perseteruan senior partai dengan kader daerah. Dan saling sikut dan merasa mumpuni untuk dicalonkan? 

Sensi dan tensi pilpres sangat berbeda, panas apabila dibandingkan dengan pileg atau pilkada. Dari hulu sampai hilir akan merasakan bagaimana hangatnya gesekan pilpres.berdasarkan pengalaman pilpres sebelumnya gambaran nyata akan kembali terulang, timbulnya kelompok pro dan kontra yang tajam dimasyarakat, bukan.

Pemilu 2024 disertai pilkada serentak beriringan dengan pilpres dan pileg juga menghiasi bagaimana konstelasi politik tanah air mendatang akan semakin seru, lho. 

Jangan lupa nilai jual figur yang akan usung rentan mempengaruhi masyarakat kali ini untuk memilih. Menggerus suara partai besar jika tidak jeli memutuskan calon, bisa menjadi blunder buat partai. 

Disisi lain pemilu 2024 beriringan dengan pilkada serentak. Maka sistem satu paket antara pilpres, pileg maupun pilkada juga perlu ditimbang. Jangan sampai dipusat dan didearah berseberangan dalam perahu/partai digunakan. Bergerak sendiri-sendiri? Bisa dibayangkan bagaimana ceritanya bagi pemilih nanti.

Kader Partai Mesinnya Parpol

Sebagai perahu berpolitik, parpol keniscayaan dalam berdemokrasi. Semakin hebat para elit parpol semakin besar parpol berdiri. Dan semakin tinggi nilai jual parpol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun