Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kritik Buya Hamka dalam Novel "Angkatan Baru" kepada Pemuda Berpendidikan Tinggi

14 Februari 2021   14:42 Diperbarui: 14 Februari 2021   15:51 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sangat berbeda bagi Syamsiar, setelah pulang kampung halaman. Ia jemu melihat suasana perlampungan. Ia memiliki pandangan yang sangat berbeda, berubah dalam menilai kebiasaan kaum kerabatnya dan orang kampung sebagai orang kolot, yang hanya pandai ke sawah, berladang, tidak mengeri apa itu kemajuan.

Sebagai bunga desa, yang cantik nan berpendidikan juga mempengaruhi cara pandang saat memilih jodoh, ia punya keputusan sendiri dalam menentukannnya. Kepada siapa ia berlabuh, menentukan pilihan. Pendek kata harus selevel dengan ia, dalam berbagai bidang kriteria. 

Hal ini juga membuat termasuk gadis yang belum jua bertemu sang kekasih idamannya. Hal ini juga membuat ketakutan para kumbang tuk mendekati si kembang desa, Syamsiar.

Pada akhirnya, bertemua jua ia dengan pemuda yang ia mimpikan selama ini. Yaitu pemuda yang bernama Hasan dari kampung sebelah. Pemuda yang juga dikenal orang yang masyhur.

Pemuda alim, berilmu dicintai orang kampungnya. Karena kebaikannya. Ihwal pertunangan pun dibuat, antar keluarga besar kedua belah pihak. Dan tak berapa lama akhirnya pernikahan pun dilangsungkan antara Hasan dan Syamsiar.

Sebulan, dua bulan pernikahan belum menunjukan selisih pandangan keduanya. Masih dalam suasana kasmaran meneguk madu cinta seorang suami istri dalam nuansa bulan madu.

Hasan sibuk pada aktivitasnya, sebagai guru Umar Bakri, ikhlas bercita merubah pendidikan anak agar berbudi dan berilmu. Syamsiar sibuk sebagai Istri yang pandai menyenangi suami, khususnya pada belaian asmara. Yang telah diketahui bahwa ia ratu keluarganya. Yang tak perlu melakukan apa-apa, cukup duduk manis berbuat sesuka hati. Semua telah disiapkan keluarga besarnya.

Hal ini juga tidak panjang, insyaflah Hasan akan prilaku sang istri. Yang ia anggap hanya pandai dalam urusan kasur, tapi tak pandai dalam urusan sumur dan dapur. Dan juga Hasan selama ini terlena, sekolah yang ia dirikan telah diambang kehancuran. Murid-murid kocar kacir, masyarakat mulai menyalahinya, kehebatan si Hasan, lelaki yang takluk diantara dua betis Istrinya.

Hal inilah pada akhirnya berujung pada konflik keluarga. Syamsiar berangapan Hasan sudah tak cinta lagi, dan dibaluti api cemburu. Sang Hasan juga justru beranggapan istrinya sebagai orang yang tak mampu mendukung cita-cita luhur yang ia idamkan selama ini.

Keharmonisan pun terganggu, cikal bakal perselingkuhan. Syamsiar mulai bermain api. Berkirim surat pada teman lamanya, Syamsudin. Namun apes pada akhirnya ketahuan, dan menjadi ihwal peceraian dengan Hasan.

Dan juga syamsudin pun mengetahui, bahwa ia juga adalah ia Istri sah orang lain. Setelah disurati Hasan, setelah mengetahui Istrinya yang memulai bermain api.

Nah, untuk lebih detail, monggo dibaca langsung novelnya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun