Tak disangka, teman dekat jadi teman hidup bahkan tetangga lima langkah menjadi pasangan. Orang yang kita tidak sukai pada awalnya, ya akhirnya menjadi teman tua kita. Inilah jodoh terkadang sukar ditebak dan diramal, yang disayang-sayang jadi milik orang lain teman.
Laki-Laki Perlu Loh, Punya Tabungan Buat Menikah
Pernikahan bukan hanya bermain-main, seperti kata orang menyesal sih menikah" menyesal karena tidak sedari dulu , mengapa lambat menikah," enaknya tidak ketulungan, katanya.
Namun mesti dicatat. Jadikan pernikahan menjadi pertama dan yang terakhir dalam hidup ini. Dan wajar punya pertimbangan matang sebelum berlabuh ke hubungan yang lebih serius lagi.
Pasalnya, banyak yang telah menikah bak sekedar pelepas status lajang belaka, dengan istilah tegak duduk nikah cerai. Seumur Jagung.
Nah, berbagi cerita tentang pernikahan khususnya buat para laki-laki. Ada prihal penting mesti yang dicatat. Yaitu masalah tabungan.
Menikah perlu biaya bukan hanya sekedar kata cinta. Biaya cukup untuk meringankan besarnya biaya resepsi pernikahan perlu untuk dipertimbangkan.
Dari biaya mahar/mas kawin, biaya undangan, pelaminan, hiburan, pernak-pernik merupakan hal penting loh. Terlepas budaya setiap daerah yang berbeda bentuk dalam perayaannya.
Jadi menabung/punya tabungan memiliki sisi manfaat minimal membantu finansial orang tua kita yang berhajatan. Atau menjadi bekal setelah berumahtangga, modal untuk membuka usaha nantinya. Itulah gunanya sebuah tabungan itu.
Kembali kepada konteks besarnya nominal yang kadang dikeluarkan dalam resepsi pernikahan yang lazim dilakukan, mau tidak mau perlu persiapan.
Yang jadi catatan adalah kesepakatan antara dua sejoli, keluarga pasangan bersepakat akan perayaan pernikahan. Mau besar atau kecil acaranya.