Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membudidayakan Pohon Aren di Antara Tanaman Kopi Solusi Menarik dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

1 Januari 2021   20:47 Diperbarui: 1 Januari 2021   20:50 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
justifa1610.wordpress.com

pertanianku.com
pertanianku.com
Kedua, Pelepah, Lidi, Daun dan Ijuk. 

Sebagai bahan kerajinan tangan. Daun dapat digunakan sebagai atap pondok. Lidi dapat digunakan sebagai sapu, tusuk gigi, dalam acara kampung biasanya digunakan sebagai tempat memasang bendera tika acara Marhabban.

Sedangkan Ijuk lebih banyak lagi. Bija menjadi Sapu. Atap Rumah atau atap Pondok. Juga dapat dijadikan bermacam bentuk kerajinan tangan. Sama juga dengan kegunaan pelepah. 

Pendek kata. Tergantung kratifitas dan seni seseorang dalam memanfaatkannya. Semakin tinggi tingkat kreatifitas, semakin banyak pula jenis barang yang dihasilkan.

Ketiga, Buahnya. 

Yang dikenal dengan Kolang Kaling. Dalam bahasa Rejangnya  disebut "Beluluk". Buah Aren yaitu Kolang Kaling dapat dijadikan jenis makanan. 

Namun perlu dingat, Buahnya terlebih dahulu harus dimasak dengan matang lalu dibuka/dibelah untuk mengambil biji yang berwarna putih yang ada didalam kulitnya.

Dan jangan sampai mencoba membuka buah Kolang Kaling sebelum dimasak ya. Karena ditakutkan anda akan merasakan kegatalan bukan main karena getahnya. Nih, pengalaman pernah saya rasakan sewaktu masih duduk dibangku sekolah dasar teman.

Selanjutnya, apabila telah matang dan dibuka. Kolang Kaling dapat dijadikan makan yang enak. Yakni dibuat cendol atau dicampur dengan es buah. Dan kolak bersama dengan Pisang.

Didaerah saya khususnya, Kolang Kaling banyak dijual disaat bulan Ramdhan. Banyak menjajal Kolang Kaling di setiap Pasar. Sebagai menu berbuka Puasa. Bagaimana dengan Daerah Kompasianer? 

Keempat. Akar dan Umbutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun