Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sandiaga Uno Wajib Tahu hingga Masuknya Nama Tri Rismaharini Jadi Nominasi Pilpres 2024

26 Desember 2020   08:58 Diperbarui: 26 Desember 2020   09:19 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribunnewsmaker.com

Bung Sandi Wajib Tahu Serta Ketar-ketirnya Prediksi Capres 2024 dengan Masuknya Tri Rismaharini Jadi Nominasi

Menakar potensi pilpres 2024 terlalu dini untuk dibacarakan saat ini. Tapi seletingan prediksi bakal calon yang akan maju bertaruh telah ramai diperbincangkan. Menyimak pasca pelantikan Presiden yang lalu pun telah hangat membahas seputar kandidat terkuat diperiode selanjutnya.

Tidak heran, Peran Media bahkan Lembaga Survey berperan andil menyebarkan berita yang mengandung informasi ini. Mulai dari acara dialog eklusif bertajuk kandidat mendatang, serta adanya opini di artikel berbau unsur yang mengarah ke hal tersebut.

Maka tak heran jika Lembaga Survey pun melihat peluang, mencari informan sebagai respoden dengan menyebarkan instrumen. Tuk memperkuat eksistensi lembaga dengan menggali keakuratan opini yang beredar dengan riset ilmiahnya. Lalu menyimpulkan animo masyarakat yang berkembang berdasarkan jawaban responden dengan titik sample ditentukan. Ini loh, calon-calon pemimpin masa depan kita.

Konsekuensi riuhnya ramalan tentang potensi menjadi capres. Seakan melahirkan sisi yang terbalik jika namanya dicatutkan sebagai kandidat menurutku. Secara kalkulasi politik nama-nama yang masuk besar harapan menjadi nominasi. Dan kemungkinan bisa saja terjadi.  

Alhasil, menjadi nominasi bisa melahirkan kemungkinan yang mesti diingat. Pertama dapat dijadikan sasaran dipinang oleh parpol, Kedua ancaman yang mesti disingkirkan bila nama termasuk kategori membahayakan eksistensi orang tertentu. Ketiga menjadi rebutan bak komoditas niaga atau ajang pertaruhan para pemangku kepentingan dibalik layar, bukan dari kalangan parpol ya, prihal untung rugi jika dilirik pemangku modal besar mungkin.

Pada dimensi lain, kemungkinan terburuk bakal terjadi bisa-bisa dilenyapkan. Dengan upaya menghilang kefiguran orang tertentu bila berpengaruh besar bersifat menggangu. Dianggap sebagai marabahaya dan batu sandungan bagi pihak-pihak yang merasa terganggu bukan.

Langsung, tanpa basa-basi sebut saja orang-orang yang berpeluang menjadi Calon Presiden hasil prediksi untuk sekarang. Inilah beberapa spekulasi teranyar dalam menakar peluang yang akan maju menuju pilpres mendatang. Versi elektabilitas yang berkembang. Yang saya rangkum dari top hits berita sekarang.

Nominasi potensial kandidat terkuat, versi Survey dan berapa sumber. Diantaranya.
1. Gubernur Jawa Barat. Bapak Ridwan Kamil.
2. Gubernur Jakarta. Bapak Anis Baswedan.
3. Gubernur Jawa Tengah. Bapak Ganjar Pranowo.
4. Menteri Pertahanan. Bapak Prabowo Subianto.
5. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bapak Sandiaga Uno.
6. Mantan Jendral TNI AD. Bapak Gatot Nurmantyo.
7. Ketua DPR. Ibu Puan Maharani.
8. Putra Sulung SBY. Bapak Agus Harimurti Yudhono.
9. Ketua Partai PKB.  Bapak Muhaimin Iskandar.

Dalam konteks deretan nominator pilpres  2024 diatas saya lebih tertarik pada sosok Sandiaga Uno. Yang baru dilantik sebagai Menteri  oleh Presiden. Sosok pemuda Cawapres Prabowo Subianto di pilpres yang lalu. Dan juga pernah menemani Gubenur DKI Anis Baswedan sebagai Wagub walaupun hanya sebentar.

Pasca bergabung di kabinet ada catatan penting buat Bapak Sandiaga Uno perlu digubris. Yaitu tentang bagaimana ia menuangkan jiwa ekonomya serta pemikiran ekonomi oce oke yang pernah disampaikan dahulu. Yang mungkin dulu tidak dapat diciptakan karena kapasitas. Dan saat ini punya kewenangan untuk diwujudkan. Pasalnya, jabatan yang diamanahkan ada dipundak beliau sekarang.

Bung/Bapak Sandi Wajib Tahu
Ini adalah hasil analisa recehku. Jangan-jangan dengan posisi sekarang ini adalah jebakan? Yups, swasangka terburuk buat Bung Sandi.

Mengingat peristiwa yang sering terjadi. Kata Mbok. Banyak manusia jatuh karena jabatan, posisi dan pangkat. Dan banyak yang harum namanya karena ini juga. Terkenal, dikenal, percaya dan dipercayai.

Misalnya merajuk hikmah dalam dunia drama sinetron yang sering ditonton. Sebenarnya menunjukan fakta-fakta yang diangkat bukan. Dari skenario ampuh menjatuh lawan, menyingkirkan rival yang dianggap berbahaya. Ada juga yang dirangkul lalu didorong, diangkat lalu dicampakan, disayang lalu dibuang, dipuji lalu dihujat dan berbagai cara dari skuel diperankan aktor drama kan.

Berangkat dari jalan film seperti ini tuk Bung Sandi untuk memahami dunia Politik tidak jauh berbeda dalam drama. Jangan sampailah terjerat masalah hukum, korupsi apalagi. Aduuuh. Pembunuhan karakter/karier.

Atau barangkali Bung Sandy harus mampu menepis asumsi miring bin negatif ini, dengan membuktikan bahwa ia memang terbaik. Tak salah pilih ia diberikan sebuah amanah besar. Apabila ini terjadi, kemungkinan potensi pilpres akan berpihak kepada Bung Sandi menurutku. Ditunggu, pembuktian adalah hasil yang menjelaskan kemungkinan hari esok yang akan terjadi. Jadi kandidat Capres terkuat.

Mengutip pepatah lama "kalau emas dimanapun ia berada selalu tetap menjadi emas, walaupun diatas lumpur". Selalu akan dicari karena nilainya, tapi emas--emasan hihi...ya emas imitasi.

Kembali pada awal judul "Ketar-ketirnya Prediksi Capres 2024 dengan Masuknya Tri Rismaharini Jadi Nominasi"

Buk Risma. Walikota Surabaya. Terkenal tegas, lugas. Tanpa alih-alih jika memarahi bawahannya yang tidak becus bekerja. Ini dapat dilihat video ketika wanita ini lagi marah. Disiarkan oleh media, bahkan kontens medsos pun memviralkan.

Berdasarkan bursa kandidat hasil prediksi terkuat bakal calon yang akan maju bertaruh di pilpres. Nama Buk Risma patut untuk diperhitungkan. Melihat rekam jejak serta keinginan publik dengan diangkat ia menjadi menteri mengebu-gebu. Sangat berharap diangkat Pak Jokowi.

Naga-naga informasi akhirnya terjawab juga ditanggal 23 Desember 2020. Pasca diumumkan dia menjabat Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang tersandung hukum penyelewengan dana sosial.

Tri Rismaharini eksotik toh bila dikandidatkan. Keterwakilan wanita selain Puan Maharani. Salah satu isu gender sudah lama toh wanita tidak ikut berkompetisi pada ranah akbar tanah air. Pesta demokrasi. Pemilu pilpres toh.

Saatnya menepis isu gender yang selama didominasi para lelaki berdiri dipanggung. Kan, sistem demokrasi kita tidak melihat dari jenis kelamin. Dan tidak menganut sistem patrilineal. Atau Imam sholat. Sebagai koridor penentu pemimpin. Siapa yang layak, siapa yang mampu, siapa yang pantas. Lalu terpilih karena suara rakyat.

Kesimpulan, Bapak Sandi dan Ibuk Risma. Yang Penting saat ini jangan dipikir masalah kandidat. Waktu masih terbilang masih panjang. Pokok Eh, kerja menteri lebih proritas. Terserah tu hasil survey. Kerja maksimal yang dinantikan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun