Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orangtua dan Pendidik Mesti Belajar dari Kejamnya Induk Elang

7 Desember 2020   13:32 Diperbarui: 22 Desember 2020   10:01 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banting tulang, berkorban harta  serta nyawa demi sibuah hati junjungan jiwa adalah kelaziman. Namun, mesti diingat terkadang pola kasih sayang  yang berlebihan seperti sangat memanjakan, justru menjadi salah satu indikasi buruk bagi perkembangan sang anak.

Lebih parah lagi anak anak tanpa kasih sayang karena ulah orang tua yang broken, anak menjadi korban keegoisan orang tua!

Dan bagaimana pesan Elang dengan pendidik. Tak ubah seperti peganti utama peran orang tua dalam melahir  anak berkarakter. Berilmupengetahuan, cerdas dan berbudi pekerti.

Pendidik mampu mewujudkannnya. Walau regulasi kebijakan terkadang membuat pendidik berada pada posisi gamang untuk kejam seperti Elang. Mendidik keras entar dituntut pasal kekerasan, ahaayy

What, jangan sampai generasi/peserta didik lebih mengejar nilai ketimbang ilmu pekerti.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun