Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sopir Mabok, Penumpang Masa Bodoh, dan Bahayanya

27 November 2019   11:35 Diperbarui: 27 November 2019   11:40 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, posisi top manjemen tersebut, dari kewenangan, otoritas bahkan kewjiban pun jelas tidak sama. Maka, priramida pun harus dibalik posisinya. Makin keatas beban dan tanggungjawab pun lebih besar.

Dan pososisi yang dibawah semakin kecil dan dikit beban dang tanggung jawabnya. So, hirarki berdasarkan posisi dalam struktur manajemen mestinya jangan dibalik. Kalau tidak tujuan yang akan dicapai, bahkan apa yang dipimpin bisa hancur berantakan.

Koordinasi Tiga  Hirarki Antara dalam Mencapai Tujuan

Dalam hal ini, kita mungkin dapat melihat tayangan persepakbolaan, yang memiliki peminat dan penggemar yang sangat banyak. Satu cabang olahraga yang menarik. 'Bola Bundar' berputar-putar seperti rotasi, berputar pasang surut, naik dan turun.

hobiolahraga.id
hobiolahraga.id
Permainan bola bundar/sepak bola, dengan kekomplekan yang dimilikinya. Ada beberapa catatan/poin penting tuk pelajaran penting.

Pertama, sportifitas, Kedua, Skill, Ketiga, Profesional, Keempat, Control Emotion, Kelima, Team Work. Mungkinkah goal akan berhasil, jika poin-poin yang mesti dimiliki tidak terbangun pada pemain didalam team.

Stricker mementingkan ego pribadi, sayap kanan dan kiri mati fungsi, lini tengah tak sadar diri, gelangdang main sendiri, bek lupa diri, kiper asyik sendiri.

Dalam kepemimpinan, pemimpin, yang dipimpin istilah game bola bundar adalah pembelajaran  penting untuk mencapai tujuan yang di ingginkan. Yang cocok dengan gambar dalam hirarki piramida dan formasi permainan bola kaki, yang bersungguh dalam kewajiban seperti piramida terbalik.

Dan jangan sampai Sopir  Mabok, Penumpang Masa Bodoh, Sudah Pasti ada Bahayanya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun