Dalam debutnya serial Batman sang superhero dari kota Gotham, Joker adalah salah satu musuh tangguh dengan bernampilan seperti badut, lucu dengan wajahnya yang sedikit menyeramkan, terkesan mengandung kesan misterius. Sosok yang berperan Antagonis.
Bagi pengemarnya, sangat menanti tayangan Joker 2019, yang rilis tanggal 2 Oktober kemarin. Dan sebagian mengapresiasi karakter sang Joker. Lelaki yang memiliki ganguan psikologis, dan berprilaku tidak lazim dengan suara tawa yang aneh yang khas.
Nama Joker pun seakan tidak asing, selain dalam dunia perfilman. Istilah Joker dan kartu As ada juga didalam sebuah permainan. Yaitu permainan kartu Remi.Â
Dalam game kartu, selain Joker ada nama-nama lain seperti, King, Queen, Jack, dan berbagai kartu lain dalam bentuk deret angka. Dan varian warna dan bentuk, Yaitu Keriting (Club), Wajik (Diamond), Sekop (Spade), dan Hati (Hearts).
Baca juga : Turunkan Kartu Joker Merahnya
Menariknya dalam permainan ini, adalah peran Joker. Dianggap penting bahkan terkadang sering terlupakan, padahal memilki peran yang penting untuk pemain.Mengapa? Biasanya, bila dalam permainan mengalami hambatan (jalan buntu), atau ketika kartu mati tidak bisa dimainkan, peran Joker sangatlah diperhitungkan.
Disaat para pemain tanpa ada hambatan, fungsi joker juga tidak perlu. Bahkan jadi sebuah permaslahan, apabila temain main telah habis duluan ditangannya. Sedangkan kartu joker masih ada ditangan.
Berawal dari permainan ini, penulis mencoba menghubungkan istilah Joker dalam realita kehidupan. Seperti yang tidak kita sukai, justru dialah yang membantu. Yang kita tidak anggap teman, mungkin bisa jadi dialah teman sejati.
Dua kartu yang terkadang menjadi sebuah jurus jitu dalam pertarungan atau permainan. Dalam realita sehari-hari, dua kartu bisa dijadikan strategi pamungkas, ketika strategi lain dalam keadaan tidak berjalan.
