Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Saatnya Menentukan Sebuah Pilihan, Memilih atau Golput

16 April 2019   13:09 Diperbarui: 16 April 2019   13:37 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrated by; politiktoday.com

Ada kebaya modelnya bagus tapi waktu dikenakan serasa tak nyaman, ada model kurang bagus tapi ketika dikenakan serasa nyaman. Inilah mengapa menjatuhkan pilihan pada kebaya ini karena menarik dimata dan nyaman ketika coba kenahkan "inilah kata yang baik dalam konteks sebuah pilhan"..

Dari analogi ini maka dapat kita simpulkan dalam mencari pilihan membeli sebuah kebaya saja ada beberapa pertimbangan, lalu mengapa kita tidak boleh melihat dan menetukan beberapa pilihan. Atau terlalu tinggi menentukan sebuah pilhan membuat kita bingung akan sebuah pilihan. 

Mempelajari gagasan dan mencari informasi yang berkaitan rekam jejak paslon dan kandidat sangat penting untuk menentukannya. Karena terbaik bukan dari orang lain tapi dari kita menilai sang kontestan. Tapi, bila tak menggunakan suara alias golput pasti ada yang diuntungkan dan dirugikan dalam pemilu. Bisa jadi orang yang tidak diharapkan yang mendapatkan keuntungan dari golput.

ilustrated by; politiktoday.com
ilustrated by; politiktoday.com

Perception is more than reality, perception it is reality. Persepsi lebih penting dari sebuah realitas, persepsi adalah sebuah realitas.

Jangan sampai salah menjatuhkan pilihan di masa lalu atau besok bisa merusak masa depan, jadi untuk kita perlu cerdas untuk memilih calon wakil kita di negara kita, yang memiliki kredibilitas dan integritas yang baik. Secara obyektif menyerahkan suatu tugas kepada orang yang tidak bertanggung jawab memang mengundang kegagalan. 

Seseoarang bertanya kepada Rasulullah SAW kapan terjadi kiamat. Beliau menjawab:" apabila hilangnya amanah, tunggulah kiamat." Orang tadi bertanya lagi: "bagaimana hilangnya amanah itu? Rasulullah menjelaskan: Artinya: Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, tunggulah kiamat".(H.R Bukhari).

Inilah mengapa saya lebih setuju bahwa golput bukan sebuah pilihan, tapi sebagai catatan kita sebagai pemilih harus cerdas menentukan calon wakil kita nanti.

ilustrated by; Youtube KPU RI
ilustrated by; Youtube KPU RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun