Seni Kata pada Tulisan

Kekuatan kata sama dengan irama dalam musik, bentuk dalam ukiran, dan warna pada lukisan. 

Kata-kata merupakan cerminan sebuah prilaku yang ditampilkan baik lisan maupun tulisan

Dunia kata adalah bagian dalam ilmu komunikasi. Baik lisan dan tulisan. Jika dalam lisan terbagi menjadi dua bagian. Verbal dan Nonverbal.  Apakah publick speaking atau body linguistik.

Dalam dunia tulis menulis sangat erat hubungannya dengan cara menggunakan bahasa atau kata-kata yang sedap didengar dan enak pula dibaca. Sebuah karena berhubungan dengan kebiasaan dan wawasan. 

Kata-kata pada tulisan adalah isi dalam mengutarakan buah pikiran dengan jalan merangkai kata atau menyusun kalimat yang sempurna, yang bisa dipahami atau dimengerti oleh komunikan atau pembaca.

Rangkaian kata mengandung makna, maka mau atau tidak mau orang yang ingin atau dalam belajar. Harus memiliki perbendaraan kata sebanyak mungkin. Semakin banyak kosa kata yang dimiliki, maka semakin mantaplah ia menulis.

Dalam encyclopedia Americana "includes in the wides use of the term the art of oratory whether written or spoken". artinya, mencakup dalam penggunaan tern yang luas tentang seni ke oratoran apakah itu dalam bentuk tulisan atau diucapkan. Dan encyclopedia Britanica didefinisikan "the art using language in such a way to produce a desired impress upon the hearers and readers", artinya bahasa itu ialah seni menggunakan kesan terhadap pendengar dan pembaca.

Ada beberapa komponen kekuatan tulis menulis memiliki unsur berkomunikasi.

1. Komunikator (penulis pemberi informasi)

2. Komunikan (pembaca)

3. Pesan (makna tulisan)

4. Media

5. Umpan balik.

Unsur ini ada pada kata dalam tulisan. Memilki kekuatan dan seni pada kata yang disajikan. Memberi semangat, tertawa terbahak-bahak, bahkan menangis histeris. Inilah power and art sebuah makna dalam setiap bait dalam tulisan.