Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Polda Aceh Selamatkan Anak yang Nyaris Jadi Korban TPPO

8 Januari 2025   13:56 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:56 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Aceh berhasil menggagalkan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan korban seorang anak di bawah umur di Digital Airport Hotel Soekarno Hatta, Jakarta, pada Selasa, 7 Januari 2025. Sebelumnya, Polda Aceh bersama Polresta Banda Aceh juga telah menyelamatkan seorang anak korban TPPO di Malaysia.

Dirreskrimum Polda Aceh, Kombes Ade Harianto, menjelaskan korban berusia 13 tahun merupakan warga Aceh Besar. Awalnya berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, menuju Balikpapan menggunakan tiket pesawat yang dipesan oleh orang tak dikenal.

Keluarga korban melaporkan kehilangan anak ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Aceh pada Senin, 6 Januari 2025. Ibu korban bahkan sempat pingsan karena cemas memikirkan keberadaan anaknya yang tidak diketahui setelah jam pulang sekolah. Menindaklanjuti laporan tersebut, penyidik segera bergerak untuk melacak keberadaan korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui berada di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Dirreskrimum kemudian memerintahkan personel untuk segera mencari dan menemukan korban. Penyidik akhirnya berhasil menemukan anak tersebut di Digital Airport Hotel Soekarno Hatta, sebuah penginapan kapsul, saat korban tengah menunggu arahan untuk diberangkatkan ke provinsi lain.

Dalam keterangannya, korban mengungkapkan bahwa ia dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenalnya untuk berangkat ke Balikpapan. Tiket pesawat dan penginapan telah dipesan oleh pelaku, yang juga memberikan arahan terkait keberangkatan tersebut.

Pihak penyidik menyebut korban berhasil ditemukan tepat waktu. Keterlambatan sedikit saja berpotensi membuat pelacakan korban menjadi jauh lebih sulit. Saat ini, korban telah dibawa kembali ke Aceh melalui Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya, korban akan dimintai keterangan lebih mendalam untuk mengungkap dugaan keterlibatan jaringan TPPO yang mengarahkan korban ke Balikpapan.

Kombes Ade Harianto mengimbau masyarakat Aceh, khususnya para orang tua, untuk senantiasa mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah terjadinya tindak kejahatan, terutama perdagangan orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun