Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara terkait dugaan pemain naturalisasi Timnas Indonesia tak menyerahkan paspor lamanya atau memiliki dua paspor.
Polemik mengenai dugaan paspor ganda ini mencuat pada pertengahan pekan lalu setelah unggahan Peter F. Gontha di media sosial.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia tersebut menyampaikan delapan poin terkait Timnas Indonesia, salah satunya menyangkut dugaan kepemilikan paspor ganda oleh pemain naturalisasi.
Erick Thohir menyatakan adanya perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, namun ia menegaskan pentingnya untuk tetap fokus bekerja. Ia menekankan pihaknya tidak ingin terjebak dalam polemik atau diskusi yang dianggap tidak produktif.
Menurutnya, kritik adalah bagian dari dinamika negara demokratis dan sesuatu yang harus diterima dengan baik. Meskipun demikian, fokus utama PSSI adalah melanjutkan kerja keras untuk kemajuan sepak bola nasional.
Sebelumnya, Erick juga sempat menanggapi isu paspor ganda melalui sebuah unggahan di Instagram. Ia menyatakan dedikasi dan perjuangan untuk membawa sepak bola Indonesia ke panggung dunia tidak perlu dipertanyakan.
Sementara itu, dalam sebuah diskusi di media sosial pada Jumat, 13 September, Peter Gontha mengklarifikasi polemik paspor ganda ini berkaitan dengan kasus pemain naturalisasi pada periode 2012 hingga 2016.
Peter tidak membantah pernyataan dari Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, yang menyebut para pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia telah menyerahkan paspor lamanya.
Silmy Karim juga menegaskan para pemain naturalisasi telah memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, termasuk penyerahan paspor lama dan pemenuhan syarat administratif lainnya.
