Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

PON XXI Aceh Ditemani Secangkir Kopi Penggugah Semangat

7 September 2024   10:40 Diperbarui: 7 September 2024   10:44 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haji Nawawi juga menambahkan meskipun sempat ada upaya untuk mengganti nama kedai, pada akhirnya nama Solong tetap digunakan karena sudah sangat dikenal masyarakat. Menurutnya, setiap kali menyebut kopi, orang-orang selalu menyebut Solong, sehingga mengganti nama tidak lagi relevan.

Seiring dengan perkembangan zaman dan industri kopi yang semakin modern, Kedai Solong juga melakukan inovasi. Kini, penggemar kopi bisa membeli produk biji kopi kemasan dari kedai ini, yang tersedia dalam ukuran mulai dari 250 gram hingga 1 kilogram.

Meskipun mengalami transformasi, Kedai Solong tetap mempertahankan identitasnya sebagai kedai kopi yang sederhana, berbeda dengan banyak kedai modern yang menjamur di berbagai sudut kota. Justru kesederhanaan inilah yang membuat para pelanggan terus kembali untuk menikmati cita rasa kopi otentik dan kehangatan suasana bercengkerama, sesuatu yang mungkin sudah jarang ditemukan di tempat-tempat ngopi modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun