Haji Nawawi juga menambahkan meskipun sempat ada upaya untuk mengganti nama kedai, pada akhirnya nama Solong tetap digunakan karena sudah sangat dikenal masyarakat. Menurutnya, setiap kali menyebut kopi, orang-orang selalu menyebut Solong, sehingga mengganti nama tidak lagi relevan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan industri kopi yang semakin modern, Kedai Solong juga melakukan inovasi. Kini, penggemar kopi bisa membeli produk biji kopi kemasan dari kedai ini, yang tersedia dalam ukuran mulai dari 250 gram hingga 1 kilogram.
Meskipun mengalami transformasi, Kedai Solong tetap mempertahankan identitasnya sebagai kedai kopi yang sederhana, berbeda dengan banyak kedai modern yang menjamur di berbagai sudut kota. Justru kesederhanaan inilah yang membuat para pelanggan terus kembali untuk menikmati cita rasa kopi otentik dan kehangatan suasana bercengkerama, sesuatu yang mungkin sudah jarang ditemukan di tempat-tempat ngopi modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI