Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bang Jay Main Penuh dan Cemerlang, Tapi Venezia Kalah

31 Agustus 2024   09:48 Diperbarui: 31 Agustus 2024   10:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jay Idzes mengalami kekalahan pertamanya di Serie A Liga Italia meski tampil impresif saat Venezia dikalahkan Torino di Stadion Pier Luigi Penzo, Venesia, pada Jumat (30/8) malam waktu setempat.

Idzes kembali menunjukkan performa solid meski Venezia harus mengakui keunggulan Torino. Pada pertandingan kali ini, bek Timnas Indonesia tersebut bermain penuh dan berusaha keras mengawal lini pertahanan timnya. Namun, Venezia takluk 0-1 dari Torino, dengan gol penentu kemenangan tim tamu dicetak oleh Saul Coco melalui sundulan pada menit ke-86.

Meski menelan kekalahan, penampilan Jay Idzes patut diapresiasi. Bek berusia 24 tahun ini sekali lagi menunjukkan ketangguhannya di lini pertahanan, mampu mengatur ritme permainan di area belakang dengan baik.

Salah satu momen terbaik Jay Idzes terjadi pada menit ke-18. Mantan pemain Go Ahead Eagles itu berhasil melakukan penyelamatan krusial di garis gawang, membuang bola sebelum pemain Torino, Valentino Lazaro, sempat mencetak gol. Aksi heroik ini menunjukkan kecerdasan dan ketenangan Idzes dalam situasi genting.

Kekalahan dari Torino membuat Venezia kini berada di posisi ke-19 klasemen Serie A Liga Italia dengan perolehan satu poin dari tiga pertandingan. Hasil ini juga memicu kekecewaan dari pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco.

Di Francesco menilai bahwa Venezia sebenarnya tidak layak kalah karena tampil baik di lini belakang dan memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol.

"Sepak bola memang kejam, kami tidak layak kalah. Kami telah mempersiapkan cara bertahan dari bola mati Torino, tapi kami kurang cermat. Namun, kami tidak pantas menerima hasil ini. Tim seharusnya bisa bermain lebih tenang, tetapi kebobolan dari bola mati membuat kami keluar dari pertandingan dengan rasa frustrasi," ujar Di Francesco, dikutip dari Tutto Venezia Sport.

"Saya memuji para pemain atas penampilan mereka di antara babak pertama dan kedua. Sepak bola juga tentang beberapa momen krusial. Saya lebih suka jika tim kami bermain kurang baik tapi menang. Kami harus belajar untuk lebih memanfaatkan peluang yang ada," tambah Di Francesco.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun