Selain itu, dua bek samping Madrid juga harus menghadapi kecepatan dan kelincahan Phil Foden dan Jack Grealish. Sampai paruh pertandingan, Madrid masih unggul 1-0.
Di babak kedua, City mulai menekan dengan keras. Peluang pertama mereka muncul di menit ke-47, saat Grealish melepaskan tembakan dari jauh. Tapi, penjaga gawang Madrid, Lunin, berhasil menghalau bola dengan cepat.
Tak lama kemudian, Madrid hampir kecolongan lagi. Haaland berduel dengan Nacho dan hampir berhasil melewati penjagaan Nacho. Namun, Nacho dengan sigap menghalau bola itu sebelum masuk ke gawang yang kosong.
Jeremy Doku dimasukan saat pertandingan sudah berjalan 72 menit untuk menambah kekuatan di lini serangan City. Kehadirannya merepotkan pertahanan Madrid karena kecepatannya yang luar biasa.
Doku menjadi kunci dalam gol penyama kedudukan City pada menit ke-76, setelah umpan silangnya dari sisi kiri sulit diantisipasi oleh pertahanan Madrid.
Bola yang seharusnya dihalau oleh Ruediger malah jatuh ke kaki De Bruyne yang berdiri tepat di depan gawang, dan langsung melesak ke pojok atas gawang Lunin. Gol ini memberi kepercayaan diri lebih kepada City untuk terus menekan Madrid.
Setelah 90 menit pertandingan berlangsung, skornya tetap 1-1 dan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan selama 2x15 menit.
Pada babak pertama tambahan waktu, City terus mendominasi permainan dan tidak memberikan kesempatan kepada Madrid untuk menyerang.
Namun, di akhir babak ini, Madrid hampir mencetak gol jika sepakan Ruediger dari dekat berhasil menyambut umpan silang dari Brahim Diaz, sayangnya tidak melewati mistar gawang.
Babak kedua extra time berakhir tanpa tim yang berhasil mencetak gol, jadi pertandingan berlanjut ke adu penalti. Saat adu penalti, keempat pemain Madrid yang mengambil tendangan, kecuali Luka Modric, berhasil mencetak gol, sehingga mereka memenangkan adu penalti dengan skor 4-3.
Dari City, dua pemain yang gagal dalam menendang bola adalah Bernardo Silva dan Mateo Kovacic.