Erling Haaland tampak sangat kesal terhadap wasit dalam pertandingan Manchester City vs Tottenham Hotspur akibat keputusan yang menimbulkan kontroversi. Pep Guardiola, terlihat tidak dapat mengucapkan kata-kata.
Laga sengit Manchester City vs Tottenham Hotspur berlangsung dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (3/12) malam WIB. Terjadi banyak gol, dan skor akhir pertandingan imbang 3-3.
Sorotan tertuju pada wasit Simon Hooper. Pada menit injury time pertandingan yang hampir berakhir, Erling Haaland dilanggar oleh Emerson di tengah lapangan ketika sedang bersiap melakukan serangan balik.
Haaland terjatuh, tapi segera bangkit dalam hitungan detik. Dia melepaskan umpan lambung ke Jack Grealish yang tidak bisa dikejar oleh tiga pemain lawan. Grealish yang berlari hampir menuju kotak penalti, tapi wasit, Hooper, memutuskan ada pelanggaran Emerson.
Haaland dan pemain-pemain Manchester City protes keras ke wasit, menganggapnya sebagai situasi yang masih bisa dilanjutkan (play on) dan mereka bisa mengontrol bola. Haaland khususnya sangat emosi, melotot dan berteriak keras, yang akhirnya membuatnya mendapat kartu kuning.
Manajer Pep Guardiola diwawancarai tentang aksi Haaland. Haaland sendiri masih menyampaikan protes setelah pertandingan berakhir, tetapi rekan-rekannya segera menenangkannya.
Haaland benar-benar pemain hebat. Saya merasakan kekecewaan karena keputusan wasit, kata Guardiola, seperti dilansir dari BBC.
Saya pikir, sebagai manajer, tidak ada kata-kata lain yang bisa saya sampaikan kepada para pemain dan penggemar, tambahnya.
Pep Guardiola mengungkapkan terima kasih kepada para penggemar Manchester City yang memenuhi stadion. Dia juga meminta timnya untuk fokus pada pertandingan mendatang.
Tim ini berusaha memberikan yang terbaik di stadion yang selalu memberi dukungan sampai akhir pertandingan, katanya tegas.
Kami percaya bahwa kita akan tampil lebih baik lain kali. Meskipun lawan seperti Spurs dan Liverpool tidak banyak menciptakan peluang di sini, kami masih belum mencapai hasil yang diinginkan. Kami akan bekerja keras di pertandingan berikutnya, tutupnya.
